mogok.

215 11 1
                                    

Assalamualaikum

"Gue coba deh, ntar kalau bisa harus ada imbalanya tapi?" Ucapnya sambil mengambil pensil di tempat pengsil miliknya.

"Gampang émang lo mau gue beliin apa?" Tanya farel sambil merebahkan tubuhnya di tempat tidur lalu membuka game online di ponselnya.

"Biasalah novel." Ucapnya sambil menulis jawaban di buku farel.

"Gampang mau beli 2 gue jabanin, asalkan gak bikin bokap bangkrut."

"Ya gak mungkin bangkrut lah cum 2 je, minimal 200k."

"Udah kerjain aja gak usah banyak bacot." Ucap farel mengakhiri pembicaraan.

Jam terus berlalu hanya keheningan yang dirasakan karena 2oramg tersebut fokus sama kegiatanya masing-masing.

"Selesai." Ucap Dhea menaruh pengsilnya kembali lalu menutup buku tulis yang sempat ia gunakan tadi, dan melemparnya kearah farel.

"Apa sih dhe, lempar buku kesini segala?" Tanyanya sambil mengambil buku yang menutupi matanya.

"Udah selesai, coba cek."

"Makasih." Jawabnya langsung menaruh bukunya di nakas.

Sudah capek dengan kegiatanya farel pun mematikan ponselnya dan berjalan duduk disofa.

"Dhe kita publis hubungan kita ya."

"Lo gila!"

"Iya biar Lo gak digangguin sama mantan Lo itu."

"Caranya juga gak harus publis kali,"

"Terus gimana? Jadiin Lo pacar ke 50?"

"Kan udah bohong katanya keponakan, sekarang mau pacaran kan ngakak bisa gak dipercaya teman gue."

"Terus gimana biar gue bisa jagain Lo di sekolah?"

"Gini aja, Lo tiap istirahat pergi ke kelas gue untuk pergi ke kantin, begitupun dengan pulang."

"Oke, tapi pulangnya ketemu di parkiran aja lah, males gue jalan jauh." Jawab farel memang benar jarak kelasnya dan kelas Dhea memang jaug, tapi kalau demi istri bisa dibicarain baik-baik kali.

"Iya."

Dhea pun meraih ponselnya dan memasuki aplikasi vidio untuk menonton film yang romantis, sedangkan farel yang saat itu tengah penasaran apa yang sedang ditonton Dhea, pun ia berjalan dan melihat ternyata nonton film.

"Lo ngapain rel?" Tanya Dhea yang tak senggaja melirik farel yang kini berada di belakangnya.

"Ikut nonton itu dong, kayaknya seru." Jawab farel sambil menunjukan film yang tengah di tonton Dhea.

"Boleh." Ucapnya lalu berjalan menuju tempat tidur lalu mendudukan bokongnya di tempat tidur, dan ponselnya disandarkan di guling hingga kini posisinya menghadap layar ponsel.

"Lo mau ikut nonton gak?" Tanya Dhea ketika farel yang masih diam di tempat malah duduk dilantai karena capek berdiri.

"Ikut." Jawabnya langsung berjalan menuju tempat tidur dan mendudukan bokongnya di samping tubuh Dhea.

Film terus berjalan hingga kini ada adegan romantis lebih tepatnya kissing, Dhea yang menyadari itu pun langsung menutup kedua matanya dengan kedua telapak tangannya, sedangkan farel yang melihat itu binggung kenapa? Katanya adegan romantis disukai Dhea tapi kenapa malah Tutup mata?.

Playboy Is My Husband {End}Where stories live. Discover now