Dhea rajin.

135 7 0
                                    

Assalamualaikum..

"Assalamualaikum bu." Ucap Dhea yang baru saja masuk ruang bk.

"Wa'alaikumsalam, duduk dulu." Pinta sang guru yang ada diruang bk, Dhea pun hanya menurut lalu duduk di kursi yang sudah disediakan.

Beberapa menit kemudian, farel yang baru sampai pun langsung masuk tanpa mengucapkan salam.

"Ada apa bu?" Tanya farel langsung to the poin, emang anak minus ahlak mah beda.

"Kamu ibu hukum bersihin kamar mandi cowo karena sudah manjat gerbang belakang. Dan kamu Dhea, ibu kali ini maafkan jadi gak ada hukuman untukmu." Ucap ibu guru yang berada di ruangan bk.

"Beneran bu?" Tanya Dhea yang masih kurang percaya, kenapa ibu guru itu baik banget.

"Lah gak bisa gitu dong Bu! Kita berdua kan sama-sama manjat seharusnya Dhea juga bersihin kamar mandi kayak saya."

"Karena Dhea rajin, ketua OSIS dan suka membantu ibu maka ibu maafkan, cepetan kerjain hukumanya, kalau gak ibu akan berikan surat panggilan orangtua."

"Fine." Jawabnya farel langsung keluar namun bukan berjalan menuju kamar mandi malah ke kantin.

"Kalau gitu saya permisi Bu." Pamit Dhea yang bangkit dari duduknya.

"Iya jangan diulangin lagi ya nak."

"Iya Bu." Jawabnya lalu berjalan keluar dan berjalan menuju kamar mandi cowok berniat untuk membantu mengerjakan hukuman farel, sang suami.

Namun sesampainya di kamar mandi cowok pun tidak menemukan keberadaan farel, dan berniat untuk duduk di depan perpustakaan sambil menunggu farel sampai, karena emang perpustakaan dekat dengan toilet cowok.

"Lo di suruh apa rel di ruang bk?" Tanya galih yang melihat farel duduk disampingnya.

"Bersihin kamar mandi."

"Terus lo ngapain disini bukanya ke kamar mandi ngenjalanin hukuman."

"Mager, Lo berdua Gaada niatan mau bantuin gue gitu?"

"Gak mending gue masuk jam MTK daripada bantuin Lo."

"Anak anj."

"Lo gak ada niatan bantuin gue dik?!"

"Lain kali aja."

"Anj Lo semua." Ucapnya sedikit emosi karena temanya tidak ada yang mau berpasitipasi membantu dirinya.

"Sabar ini semua ujian." Ucap galih menenagkan farel.

Dert..dert..
Dering ponsel yang menandakan ada panggilan masuk, farel yang menyadari itu ponselnya pun langsung mengeser tombol hijau ke atas.

"Paan?" Sapanya farel dalam telfon

-

"Kantin knp?"

-

"Males."

-

"Oke." Jawabnya langsung bangkit dari duduknya, dan langsung mendapat pertanyaan dari sahabatnya.

"Mau kemana Lo?" Tanya Dika yang melihat farel berdiri.

"Toilet."

"Ngapain?" Sahut Galih yang Pura-pura tidak tau.

Playboy Is My Husband {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang