Bab 10 - Game Over

25 4 5
                                    

Pintu perpustakaan itu di dobrak. Y/n terduduk lemas, sekarang ia menutupi bagian atasnya menggunakan tangannya. Ia menghela nafasnya lega saat melihat Jeno datang bersama ketiga abangnya, ia hanya tersenyum kecil pada Jeno saat Jeno menanyakan keadaannya dan memberikan jaketnya untuk dipakai oleh y/n. Sekarang y/n terdiam di belakang Jeno saat melihat Hyunjin yang sudah tidak berdaya karena dipukuli oleh ketiga abangnya

"Gua suruh lu jagain sama ngawasin dia bangsat, kenapa malah lu yang main sama dia!" Ucap Renjun

'Aturan mainnya.. pertama, semakin menolak semakin dikejar, kedua semakin akhirnya menerima semakin meminta lebih, ketiga saat meminta lebih dan tidak diberi akan memicu obsesi, dan saat sudah terobsesi dia akan melakukan apapun untuk mendapat apa yang dia inginkan dan kelima dia akan hancur karena obsesi nya sendiri' batin y/n

"Permainan lu udah selesai" ucap Jeno pada y/n

Y/n mengangguk

"Lu gimana ngasih tau ke abang gua nya?" Tanya y/n

"Ya gua kasih tau aja, awalnya mereka nggak percaya. Tapi gua masih punya rekamannya. Tadi sebelum lu sama hyunjin ke perpustakaan gua udah punya perasaan nggak enak karena gua nggak dibolehin ikut belajar bareng di perpus sama dia. Makanya gua diem-diem nungguin kalian diluar, maaf gua nggak bisa langsung masuk karena kata dokter gua belum bisa gelut jadi gua langsung ngabarin abang lu. Tapi kalo gua udah bisa gelut kayaknya dia udah abis di tangan gua" ucap Jeno sambil melihat ke arah hyunjin.

"Gelut pake tangan aja nggak cukup, harus pake tendangan" ucap Jeno

"Tapi tadi lu bisa ngedobrak pintu" ucap y/n

"Nggak berasa" ucap Jeno lagi

"Hmm"

"Pergelangan tangan lu, leher lu, bibir lu.. Dia main kasar ya?" tanya Jeno sambil mengusap pergelangan tangan y/n pelan

"Ya"

"Memar" ucap Jeno

"Nggak papa, nanti diobatin"

"Abang lu gercep ya, gua nelpon nggak sampe 5 menit mereka langsung dateng" ucap Jeno

Y/n hanya tersenyum

"Ayo pulang" ajak Lucas, Aheng dan Renjun yang sudah puas menghajar Hyunjin

"Dia nggak mati kan?" Tanya y/n

"Sama kita sih enggak, gatau sama bang Icing nanti" ucap Renjun

"Jeno, gua pulang dulu.. Makasih" ucap y/n

"Ya, gua juga harus bawa Hyunjin" ucap Jeno sambil melihat ke arah Hyunjin yang sudah sekarat

"Bang, bilang makasih" ucap y/n pada ketiga abangnya

"Hmm"

"Bang!" sentak y/n

"Makasih jen" ucap ketiga abang y/n bersamaan

Sesampainya dirumah y/n ketiga abangnya langsung memeriksa keadaan y/n dan mengobati luka yang memar tadi.

"Jadi, sejak kapan lu temenan sama Jeno?" tanya Lucas

"Nggak tau, lupa" ucap y/n

Sekarang y/n menatap ketiga abangnya

"Kalian salah percaya sama orang" ucap y/n

"Kita minta maaf" ucap Renjun

"Jeno nggak seburuk yang kalian denger, makanya gua mau temenan sama dia"

"Kalian harus belajar nilai orang nggak cuman dari satu sisi aja, ga cuman denger dari satu sisi" lanjut y/n lagi

"Terus, emang Jeno cerita ke lu semuanya?" Tanya Lucas

ButterflyWhere stories live. Discover now