Bab 15 - The Truth

18 4 0
                                    

"Y/n aku mau ceritain semuanya sekarang. Tapi aku tau ini bakal jadi cerita yang panjang" ucap Jeno

"Aku siap dengerin" balas y/n cepat

Jeno menatap Jaemin, Jaemin hanya mengangguk sambil memegang pundak Jeno.

Jeno menghela nafasnya lagi lalu memulai ceritanya

-Flashback on-

Ini adalah cerita tentang Lee Jeno yang dulu, Jeno yang sama seperti y/n, hidupnya cuman belajar dan belum mengenal percintaan yang sampah menurut dia. Dia pinter, tapi dia bego ketika udah kenal cinta. Cinta sampe goblok, cintanya pergi gobloknya enggak. Setelah dia sadar dia bego, dia bener-bener berubah 180 derajat jadi sekarang ini.

Track record sampahnya dia dapetin karena dia cinta sama orang itu sampe bego, ya dulu dia mau-mau aja di begoin.

Jeno udah pacaran dari kelas 2 smp sama Minju dan hari ini anniv mereka yang ke 2 taun ya, mereka sudah kelas 1 SMA. Jeno tersenyum melihat pacarnya itu, ia berniat memberikan kejutan di hari anniv mereka yang kedua tahun.

"Sekarang buka mata kamu" ucap Jeno

Minju membuka matanya dan melihat kejutan yang sudah dipersiapkan Jeno, makan malam romantis dan hadiah anniv mereka. Minju tersenyum lalu memeluk Jeno. Ah ya.. Kenapa keduanya bisa keluar malam? Jeno sendiri tidak ada larangan dari abang-abangnya untuk keluar malam, kedua orangtuanya sudah meninggal sejak dia masih kecil karena itu warisan Jeno juga nggak habis-habis walau dia nggak kerja juga ditambah abangnya ngebebasin dia juga, walau Jeno memilih untuk belajar, dia juga dapet uang kalau menang lomba macem-macem. Sementara Minju dia sudah diberikan apartemen oleh orangtuanya Dan tinggal sendiri karena mereka tidak lagi tinggal bersama, ya.. dia broken home. Tapi rasa kesepiannya hilang saat seorang Lee Jeno datang dan selalu ada untuknya.

"Happy Anniversary yang kedua sayang" ucap Jeno sambil membalas pelukan Minju

"Happy Anniversary juga" balas Minju

Keduanya mengobrol, saling bercanda dan tertawa bersama. Keduanya merayakan hari anniversary mereka dengan bahagia, terutama Jeno. Ia ingin menghabiskan harinya bersama Minju rasanya.

"Jen?"

"Hm?"

"Nanti ke apart aku ya, hadiah anniv kita ketinggalan" ucap Minju

Jeno hanya tersenyum lalu mengangguk, ia tidak curiga sedikitpun karena ia tau pacarnya adalah gadis yang baik.

Dan ya, disinilah mereka sekarang, di apartemen Minju. Giliran Minju yang menutup mata Jeno menggunakan kain hitam. Minju menghela nafasnya lalu pergi ke kamarnya, beberapa saat kemudian ia kembali dan melepas kain hitam yang menutupi mata Jeno. Sekarang Jeno dapat melihat minju yang menggunakan pakaian seksi untuk anak seusianya, pakaiannya sekarang bahkan sudah tidak bisa disebut croptop lagi, dan juga rok pendek yang bahkan tidak bisa menutupi pahanya.

"Jadi, apa hadiahnya?" tanya Jeno

"Aku" jawab Minju

"Apa?"

"Aku hadiahnya"

Setelah menjawab pertanyaan Jeno, Minju langsung membungkam bibir Jeno dengan bibirnya agar Jeno tidak bertanya lagi dan mengarahkan Jeno agar membalasnya, karena Jeno tidak tau caranya. Ya, yang Jeno tau cuman belajar dan satu hal yang dia tau pasti, miliknya yang berdiri dibawah sana karena efek hormon dan ada yang merangsangnya, ia tau itu dari pelajaran biologi. Tapi untuk perasaan seperti itu, Jeno baru merasakannya sekarang. Libidonya naik seketika apalagi Minju mengarahkannya untuk bermain dan memancing naluri laki-lakinya keluar.

Akhirnya ciuman keduanya menjadi panas dan minju berhasil membawa Jeno ke kasurnya. Ia menatap Jeno dan meyakinkan Jeno

"Aku sayang sama kamu, aku rela ngasih apapun buat kamu" ucap Minju sambil mengarahkan tangan Jeno untuk menyentuhnya.

ButterflyWhere stories live. Discover now