Bab 16 - Full Story

19 4 0
                                    

Keesokan harinya, Jeno kembali berusaha menemui Minju di apartemennya untuk berbicara dengannya.

"Minju aku mau bicara sama kamu" panggil Jeno dari luar

"Kalo kamu nggak mau keluar biar aku bicara dari luar aja" ucap Jeno

"Aku sayang kamu, kenapa kamu kaya gini?"

"Ayo kita ngomong baik-baik"

"Aku belum bilang kata putus"

"Aku masih sayang kamu, ayo sayang kembali sama aku" ucap Jeno lagi untuk terakhir kalinya karena setelah itu pintu apartemennya terbuka tapi yang membukanya bukan Minju, melainkan Guanlin.

"Mau apalagi lu nemuin dia?" Ucap Guanlin

"Gua perlu bicara sama dia!"

"Nggak ada lagi yang perlu lu bicarain sama dia"

"Jelas gua perlu bicara sama dia Guanlin, gua perlu minta penjelasan sama dia. Kenapa dia nggak bilang ke gua"

"Dia udah punya gua sekarang"

"Apa?"

"Minju pacar gua sekarang. Biar gua yang tanggung jawab sama dia"

"Nggak mungkin!"

"Jeno"

"Minju tolong kamu jelasin, apa maksud semua ini?!" ucap Jeno

"Kenapa kamu nggak bilang ke aku?" tanya Jeno

"Maaf jen"

"Udah deh jen, lu juga kan yang bilang mau udahan sama dia?" ucap Guanlin

"Itu karena dia tiba-tiba ketakutan sama gua dan ngehindarin gua!" balas Jeno

"Mending sekarang lu pergi aja"

"Gua perlu bicara sama Minju Guanlin!"

"Dia gamau bicara sama lu, iya kan SAYANG?" ucap Guanlin pada Minju

Minju hanya mengangguk lalu melihat ke arah Jeno yang menatapnya nanar

"Aku ga nyangka kamu bakal begini sama aku" ucap Jeno sebelum pintu ditutup oleh Guanlin

Akhirnya Jeno pulang ke rumahnya sendiri, ia mulai minum. Jeno tetap ke sekolah, dia tetap hidup seperti biasa tapi dalamnya mati. Ia merasakan kehampaan dan kekosongan, setelah 2 tahun yang dia jalani bersama kekasihnya dia tidak pernah menyangka akhirnya jadi seperti ini. Jeno akhirnya menghubungi Jaemin dan mereka bertemu, seperti biasa keduanya mengobrol. Jaemin adalah salah satu orang yang Jeno percaya menjadi tempat ceritanya juga. Karena itu sekarang Jeno menceritakan semuanya pada Jaemin, kecuali bagian saat ia bercerita pada winter dan winter menembaknya namun ditolak oleh Jeno.

"Gua yang lagi seneng, malah lu yang begini. Kan gua jadi ikut sedih juga"

Jeno tertawa mendengar ucapan sahabatnya itu

"Nggak papa, lu nggak perlu ikut sedih juga. Btw.. Lu belum cerita alesan lu se seneng ini sampe mode full battery" ucap Jeno

"Akhirnya gua jadian sama Winter" ucap Jaemin

'Tapi kan pas winter nembak gua, dia bilang nggak suka sama Jaemin. Kenapa tiba-tiba mereka jadian?' batin Jeno

"Wahh congrats ya, akhirnya penantian lu nggak sia-sia ternyata dia bales perasaan lu juga"

"Thanks jen" ucap Jaemin sambil tersenyum

1 bulan kemudian

Jeno terlihat mulai terbiasa dengan semuanya, kehidupannya yang datar.. Tapi pada kenyataannya dia masih merindukan mantannya itu. Sekalipun minju seperti itu padanya, Jeno masih mencintainya. Bahkan kalau Jeno harus bertanggung jawab sekalipun sebenarnya dia mau saja.

ButterflyWhere stories live. Discover now