❃.✮:▹End◃:✮.❃

26 25 2
                                    

Happy Reading🌸🌸🌸

One Years Letter- Satu Tahun Kemudian.

"Mas, iih aku mau kelengkeng! " Sedari tadi wanita itu merengek kepada suaminya, layaknya seperti anak kecil.

"Iya nanti aku bawain abis dari rumah sakit ya sayang. " Ucap moses yang sedang mengenakan jas kebanggaan dokternya.

"Iish tapi, aku maunya sekarang!" Ambek freya merajuk kepada moses.

"Jangan gitu dong. Nanti takutnya ada pasien tiba-tiba gimana? " Bujuk moses agar istrinya itu tidak merajuk padanya.

"Ndak mauu... Hiks.. Maunya sekarang hiks.. Mau kelengkeng sekarang hiks... " Tangis freya yang terus ingin kelengkeng.

Memang, akhirnya mereka berdua menikah 6 bulan yang lalu.

Dan sekarang freya telah mengandung dan mengidam ingin meminta kelengkeng kepada suaminya ini.

Freya juga sudah berhenti sementara dari rumah sakit, karena moses lah yang menginginkannya.

Semenjak freya hamil, moses juga semakin posesif dan overprotective kepada istrinya itu. Apalagi emosi freya selalu turun naik akibat hormon kehamilan nya ini yang membuat moses selalu ekstra sabar menghadapi istri kecilnya.
.
.
.
Moses melihat freya menangis langsung gelagapan sendiri. Gawat kalau nangis bisa seharian. Batin moses meringis pelan.

"Lho sayang, aku janji pulangnya cepet kok. "

"Ndak mau! Hiks... " Freya menelungkupkan kepalanya di meja ruang tamu.

"Sayang." Panggil moses menghampiri freya dan mengangkat freya duduk di sofa.

"Kamu mau sekarang? " Tanya moses yang akhirnya mengalah dengan istri kecilnya ini.

"Iya hiks.. " Freya sesenggukan sembari mengucek matanya.

"Syutt, aku bilang apa. Kalau nangis jangan dikucek matanya nanti perih. " Ucap moses menghentikan tangan freya yang mengucek mata.

Freya sesenggukan sampai-sampai hidungnya memerah.

"Yaudah kamu tunggu sini. Aku yang beli kelengkeng nya. "

Freya hanya menganggukan kepalanya saja. Dan moses akhirnya keluar menaiki motor beat nya dan mengendarai dengan kecepatan sedang.

Demi istrinya. Tak apa moses selalu direpotkan seperti ini. Bahkan freya semenjak hamil terkadang manja dengan dirinya.

Karena Hormon bumil nya semakin hari tingkah freya semakin lucu menurutnya.
.
.
.
.

"Assalamu'alaikum." Salam moses yang baru sampai di rumahnya membawa kelengkeng sekantong kresek.

"Waalaikumsalam." Jawab freya semangat dari dalam dan berlari kecil mengahampiri moses.

Moses yang melihat freya melotototkan matanya kaget.

"Sayang! Jangan berlari seperti itu. " Tegas moses menatap datar freya.

Freya yang sudah di hadapan moses. Kini menautkan jarinya seraya bergumam.

"Emh.. Mas marah ya? Aku takut liatnya. " Gumam freya yang masih bisa didengar oleh moses.

Perasaan Yang Tumbuh [END]Where stories live. Discover now