❃.✮:▹Extra chapter◃:✮.❃

20 25 8
                                    

Happy Reading🌸🌸🌸

Pasti kalian pada bertanya kan. Bagaimana adrian dan gia?

Adrian yang sekarang sudah perlahan memulai kehidupan baru. Ya walaupun di hatinya masih ada freya sedikit. Tetapi, Adrian berusaha melupakannya. Ditambah lagi ada kehadiran gadis remaja di tengah kehidupannya.

Gadis SMA yang memiliki sifat lugu dan polos tak sengaja bertemu Adrian. Ketika di mall Adrian sedang menunggu minuman yang ia pesan, tak sengaja Adrian menjulurkan kakinya dengan bersamaan adis itu lewat yang sedang membawa eskrim.

Alhasil gadis itu terjatuh dan eskrim nya pun tumpah yang membuat dia menatap nanar eskrim yang sudah dibeli dengan uang yang ia kumpulkan selama satu minggu.

Karena dia merupakan anak panti asuhan jadi gadis itu tak seenaknya bisa membeli. Memang terkadang dia harus menabung dulu untuk memenuhi keinginan kecilnya itu.

Adrian yang merasa bersalah. Langsung saja dia menggantikan eskrim nya.

Tapi, ternyata gadis polos nan lugu ini ternyata shock melihat uang lima puluh ribu yang memang di sodorkan oleh Adrian.

Sejak itulah, gadis itu selalu saja muncul di hadapan adrian, yang membuat mereka terlihat dekat sekarang. Entah kecerobohannya, kebegoannya, atau keluguannya yang membuat Adrian selalu menggeram untuk marah tetapi tidak bisa karena gadis itu memang sangatlah bodoh dan polos.
.
.
.
Bagaimana dengan gia? So....
Disini aku bakal ceritain.

Keadaan Gia sudah membaik dengan berjalannya waktu. Dia sudah rela melepaskan Adrian di hatinya. Tapi, masih saja ketika berpacaran bayangannya selalu saja menghantui dirinya.

Tak bisa dipungkiri, gia terlihat sulit untuk melepaskan yang sudah berkarat dan terlalu lama.

Bayangkan saja sembilan tahun bersama, tapi ternyata takdir berkata lain.

Gia masih saja merintis pekerjaan komikusnya. Kalau dilihat-lihat. Gia tidak sedang berdekatan kepada siapapun.

Karena rasa sakit di hatinya masih terlalu membekas di dirinya.

Tidak ada yang berani mendekati Gia, semenjak Gia berubah menjadi pribadi yang cuek dan datar.

Gia pun sekarang juga suka bermain dan menemui freya walau hanya sekedar curhat saja.

Cuman freya lah, Satu-satunya sahabat yang mengerti dirinya. Terkadang, freya menjadi penyemangat gia maupun inspirasi yang freya ciptakan.

Nah jadi gitu ya, ceritanya..

Author pov :

Walau kalian terus bersama, hingga kalian lupa bahwa kebahagiaan itu ada, pasti kesengsaraan juga ada. Jadi, Jangan salahkan takdir jika berkata 'tidak' atau 'lain'.
Hidup hanyalah panggung sandiwara, kita hanya menjalani saja. Jodoh? Mati? Itu semua sudah diatur oleh sang Pencipta.

So.. Jangan salahkan takdir terus menerus.

Oleh karena itu cintai Tuhan yang menciptakannya setelah itu boleh mencintai ciptaannya.

****

-Tbc
Jangan lupa vote!

Perasaan Yang Tumbuh [END]Where stories live. Discover now