35. GAPAPA BIAR YANG JOMBLO CEPET NYUSUL NANTI

615 42 0
                                    

Kamu Itu Jodoh Saya


•••




"Mau beli, sayang?" tanya Mahen pada Tifa.

Kini keduanya sedang berada di pesantren. Sengaja memang, Mahen mengajak Tifa untuk ikut. Sekalian juga ia bertemu dengan Umi dan Abi. Serta ada kabar gembira yang akan mereka berdua sampaikan.

"Mager kesananya," jawab Tifa manja.

Mahen terkekeh. "Mas yang beli kesana, kamu tunggu sini, oke?"

"Hehe... oke, Mas!" seru Tifa senang.

Saat Mahen sedang membeli cilor di sebrang jalan pesantren. Tiba-tiba ada dua santriwati yang datang menghampiri Tifa.

"Assaalamualaikum, Ning." salam santriwati tersebut ramah.

"Waalaikumsalam," jawab Tifa tersenyum.

"Ning ini istrinya Gus Mahen, kan, ya?" tanya santriwari berjilbab hitam.

"Iya, hehe... " jawab Tifa menyengir.

"Boleh kenalan, Ning?" tanya santriwati satu lagi.

"Boleh dong. Nama saya Tifani Salsabila Marda. Panggil aja Tifa," ujar Tifa memperkenalkan diri.

"Salam kenal Ning Tifa. Nama saya Mala,"

"Salam kenal juga Ning Tifa. Nama saya Hanum."

Tifa tersenyum dan membalas uluran tangan mereka berdua.

"Oh iya, Ning disini sendirian?" ujar Mala.

"Oh, enggak kok. Saya sama Mas Mahen, tapi dianya lagi beli cilor. Eh, tuh orangnya." ujar Tifa.

Mala dan Hanum pun melirik ke arah Gus Mahen. Gus faforit mereka. Walau terkadang sifat dingin Mahen pada semua santrinya sangatlah ketara.

"Makasih, Mas." senyum Tifa pada Mahen. Kala laki-laki itu memberikannya seplastik cilor hangat.

"Sama-sama sayang. Mas ada kelas dulu, kamu sama mereka gapapa?"

"Gapapa, kok. Kamu ngajar aja."

"Kalo ada apa-apa langsung hubungi Mas, ya?"

"Iya siap!" seru Tifa.

Mahen tersenyum, lantas ia mencium kening lama istrinya.

Tifa terkejut, karena Mahen yang tiba-tiba menciumnya didepan santriwatinya.

Hadeh!

Mahen-mahen.

Tifa memukul lengan suaminya itu.

"Mas ih, malu!" ujar Tifa cemberut.

Justru Mahen terkekeh dibuatnya.

"Gapapa, biar yang jomblo cepet nyusul nanti." ujar Mahen melirik sebentar Mala dan Hanum.

Sedangkan Mala dan Hanum hanya bisa pasrah. Mereka berdua iri pastinya melihat keuwuan didepan nya ini.

"Saya titip istri saya, ya?" ujar Mahen pada kedua santriwati itu.

"Naam, Gus." kompak keduanya.

•••

Senin, 16 Mei 2022

20:07


Heyooooo...

Diem-diem bae

Jangan lupa share ketemen-temen juga ya, biar rame.

Terima kasih. 😘😘😗

Kamu Itu Jodoh Saya {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang