✓ EVERYTHING ; vegaspete

3 - Vegaspete | Everything

Pagi tadi, Pete menerima telfon dari Pol kalau Tankhun demam. Mereka bilang, Khun demam karena semalam terlalu banyak minum alkohol. Khun juga menelfon dan merengek kepada Pete untuk segera datang ke rumah keluarga utama. Pete awalnya menolak, karena tentu ia harus mengurus Makau juga Venice. Tapi Khun menangis, terus menerus memaksa Pete menemaninya untuk beberapa jam saja, asal Pete datang dan merawatnya disana. Jadi mau tidak mau, Pete tetap pergi.

Sekarang, Pete kembali berada di ruangan yang sama bersama Pol dan Arm. Menjaga Tankhun seperti waktu dulu, yang berbeda hanya, kini Pete tak mengenakan seragam kerja lagi. "Lihat! Hidup dengan Vegas membuat kantung matamu muncul. Kamu harus melakukan semua perawatan dan mandi susu bersamaku. Agar kulitmu kembali kencang. Huuh, Aku tidak suka pengawal ku berpenampilan buruk."

Pol dan Arm saling menatap, lalu menghela nafas bersamaan. Pete ikut menggaruk kepalanya bingung. Bagaimana ya agar Khun mengerti, kalau dirinya sudah bukan milik Tankhun lagi, melainkan orang lain. Pete juga bukan lagi pengawal bagi Tankhun. Tapi Pete tidak bisa membiarkan Tuan nya begitu saja, sungguh, Pete begitu menyayangi Tankhun. Jika boleh jujur, Pete sangat merindukan dimana ia dan Khun menghabiskan waktu bersama sambil menonton series atau kartun!

Hanya saja, sekarang, ada hal lain yang harus Pete prioritaskan.

"Kamu mau mandi susu bersamaku kan, Pete? Aku tidak menerima penolakan." Khun berkata tegas.

Pete mengangguk menurut "Jadi, kapan kita bisa mandi susu bersama? Bagaimana kalau sekarang? Kita mandi menggunakan susu murni sampai puas~" Tanya Khun, matanya berbinar, menunjukkan ke antusiasan kepada Pete. "Aku akan mengatur waktunya.. Tapi mungkin, tidak bisa sekarang."

Khun mencibir pelan, mata berbinarnya langsung hilang begitu saja. "Sudahlah, kamu terlihat menolakku secara halus. Mungkin kamu lebih nyaman jika berpenampilan jelek." Khun langsung tidur dan menutup seluruh badannya dengan selimut. "Pergilah, pentingkan keluarga kecil yang paling kamu sayangi itu. Aku bisa merawat diriku sendiri."

"Khun Tankhun, aku tidak bermaksud begitu.. Bagaimana jika, kita menonton series saja sekarang? Aku membawakanmu popcorn keju berukuran besar khusus untuk hari ini." Pete berlutut, memegang selimut Tankhun "Kamu tentu tidak mau popcorn ini berubah menjadi dingin, bukan?"

Khun masih diam, menyingkir kan tangan Pete di atas selimutnya lalu menutup wajahnya lagi. "Aku tidak mau popcorn. Percuma kita menonton bersama jika kamu tidak lagi menyayangi ku, aku tidak mau." Itu artinya, jangan pergi Pete, ayo bujuk terus.

"Khun Tankhun—"

"Pete."

Arm dan Pol menoleh ke arah pintu, Pete reflek menghela nafas begitu mendapati Vegas sudah sampai di depan pintu. Sial, apakah Vegas harus menjemput secepat ini? Kenapa Vegas tidak menelfon dulu? Sungguh, Pete bukannya membenci Vegas, tapi kedatangan Vegas hanya akan memperkeruh suasana!

"Kamu sudah selesai dengan pekerjaanmu? Ayo pulang, kita harus menjemput Venice."

"Kurasa Tankhun belum membaik.."

Tankhun tersenyum dari balik selimut. Yes! Pete ada di pihaknya. "Aku ingin disini sampai malam. Tolong jemput Venice, ya?" Nah itu! Itu kalimat yang Tankhun tunggu-tunggu selama ini! Sumpah, Tankhun tidak keberatan jika harus mabuk dan demam setiap hari demi mendapatkan perhatian Pete.

"Tankhun punya 2 pegawai yang tentu sangat berguna," Vegas menatap Arm dan Pol berganti an, tatapannya seperti mengatakan 'Pete milikku, uruslah tuan kalian dengan benar'. Arm dan Pol yang ditatap langsung menunduk, mereka tentu tidak berani mengatakan apapun. "Juga, Venice akan menangis jika dia pulang dan tak menemukanmu di rumah."

Pete bingung, wajahnya kikuk. Dia belum menyelesaikan pekerjaannya dengan Tankhun, sekarang Pete berada di pilihan yang sulit. Bagaimana bisa Pete memilih antara Tankhun dan Venice? Mereka berdua itu, bayi kesayangan Pete! "Aku juga membutuhkanmu, aku akan menangis bersama Venice jika kamu tidak ada untuk menemaniku." Bisik Vegas. Ah iya, Vegas juga termasuk di dalamnya.