Sang gadis dan hari suramnya

7 2 0
                                    

Seorang gadis manis melakukan aktivitasnya seperti biasa setiap harinya. Saat pagi, ia menuntut ilmu dan saat malam hari, dirinya bekerja di sebuah minimarket yang tak jauh dari rumah kecil yang disewanya.

Gadis itu bernama Lean Afika, seorang gadis yang keindahannya melebihi sebuah bunga yang bermekaran. Kepribadiannya yang baik, menambah nilainya yang sudah terlampau tinggi.

Senyumnya yang indah, dan suaranya yang merdu, menjadikan dirinya sebagai pusat perhatian dimanapun dirinya berada.

Namun .... Beberapa hari ini, ia merasa sangat gelisah atas apa yang terjadi pada dirinya.

Setiap ia keluar dari rumahnya meski hanya sebentar, saat kembali dan memasuki rumahnya. Ia mendapati rumahnya yang berantakan tanpa ada petunjuk yang jelas.

Ia selalu merasa ketakutan, dan selalu merasa dirinya selalu diikuti oleh sebuah bayangan.

Ia tak pernah berani lagi melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, sebab dirinya pernah mendapati secarik kertas yang tampaknya sengaja ditinggalkan oleh sang pelaku.

"Jangan pernah melaporkan bentuk cintaku pada pihak kepolisian, atau orang-orang yang kau sayangi akan mati di tanganku!"

Itulah isi ancaman dari secarik kertas itu.

Awalnya dirinya mengabaikan ancaman dari secarik kertas itu, karena keluarganya berada di sebuah kota yang perlu menyebrangi sebuah pulau untuk sampai di ibukota tempat dirinya berada. Sedangkan, pelaku itu selalu memberantakan rumahnya setiap hari.

Namun... Hal tak terduga terjadi!

Sebuah kabar duka dari keluarganya yang jauh disana, setelah ia melaporkan kejadian yang menganggunya pada pihak kepolisian.
Yakni... Kematian adiknya yang sebelumnya dirawat dengan insentif di rumah sakit, karena penyakit leukimia yang diderita adiknya.

Sebelumnya adiknya memiliki harapan untuk pulih kembali, namun tiba-tiba hanya karena sebuah kesalahan dari perawat, ADIKNYA DINYATAKAN MENINGGAL DUNIA!

Dan setelah tiga hari kematian adiknya, baru diketahui bahwa seorang perawat yang melakukan kesalahan itu, namanya tidak terdaftar dalam nama-nama karyawan di rumah sakit yang cukup besar itu.

Tak hanya meninggalkan secarik kertas, pelaku juga meninggalkan barang-barang yang diinginkan gadis itu, bersamaan dengan secarik kertas yang berisi ancaman lagi.

Gadis itu bingung, "bagaimana pelaku itu mengetahui barang-barang yang diinginkannya...?"

Dengan terpaksa, dirinya mau tak mau harus mengenakan barang-barang yang diberi oleh pelaku yang gila itu.

Tak lama kemudian, seorang pria tampan populer dari jurusan ekonomi menyatakan perasaan pada dirinya.

Ia yang sedang kehilangan arah, menerima perasaan pria tampan yang bernama Daniel dan berpacaran dengannya tanpa perasaan yang jelas.

Daniel memperlakukannya dengan baik, kencan romantis, dan selalu menghibur gadis yang sedang kehilangan arah itu.

Gadis itu sudah berpacaran dengan Daniel hampir seminggu, dan tak ada gangguan lagi dari pelaku yang selalu menganggunya, semenjak dirinya sudah berpacaran dengan Daniel.

Ia ingin menceritakan hari-harinya yang suram pada Daniel sebelum kedatangan Daniel dalam hidupnya. Namun.... Ia terlalu penakut dan menipu dirinya bahwa kejadian suram yang berlansung padanya hampir sebulan itu hanyalah sebuah ilusi belaka.

Dewi Tak Abadi [HIATUS]Where stories live. Discover now