10

1.3K 199 24
                                    

Kesal, itulah yang jennie rasakan saat ini, bagaimana tidak, rose yang telah berjanji akan datang malam ini tiba-tiba membatalkannya karena masih sibuk di cafe.

Padahal hati kecil jennie udah memaafkan rose yang beberapa hari lalu tampa kabar, tapi apa daya si mawar berduri itu berulah lagi.

Sekarang jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam namun jennie masih setia bersama teman-temannya, di emperan jalan mereka hanya mengobrol biasa sembari di temani sedikit minuman bening dan rokok, berdoa aja gak ada polisi yang menggusur nya.

" Jen pulang yuk, entar kamu sakit" jisoo sebagai sahabat yang baik selalu khawatir dengan jennie.

" Aku emang udah sakit" balas jennie sembari menunjuk di bagian dadanya. Mata jennie udah agak merah kebanyakan minum.

" tumben banget dia kek gini" seulgi menyahut, dia heran karena mereka udah lama gak kumpul-kumpul kayak  sekarang.

" Dia sedang galau" balas jisoo, dia masih sibuk mengawasi jennie yang gak mau diem.

Wendi hanya ketawa kecil,
" Ngapain? Kayak punya pacar aja".

" Jangan salah gebetan dia cakep pol" ucap jisoo tidak lupa menunjukan ibu jarinya.

" Belum pacaran? Terus ngapain di pikirin" tanya wendi.

Jisoo helain nafas dia lirik sebentar jennie yang masih duduk memeluk lututnya dengan mulut terus mengoceh tak jelas.

" Aku kurang tau sih, intinya jennie ngerasa orang itu telah berbohong, selama mereka dekat ada orang misterius yang meminta agar jennie menjauhinya."
" Dan bodohnya jennie gak pernah nanyain soal itu ke gebetannya" jisoo menceritakan apa yang dia tau.

Dua kawan itu cuma mengangguk aja, mereka juga bingung menanggapi soalnya sama- sama belum punya pacar.

" Kamu ajak jennie pulang aja jis dia udah teler sendiri"

Jisoo mengangguk mendengar ucapan seulgi, " jen ayo" ajaknya.

Tapi yang panggil menggeleng kepalanya.
" jisoo aku boleh nanya gak.." lirih jennie pelan.

" nanya apa emang?"

" Apa menurut mu rose istri orang?" Tanya jennie dengan wajah melas.

Jisoo ditanya gitu cuma garuk-garuk kepalanya.
" Mana aku tau jen"

Jennie kembali menunduk sembari telunjuknya mencolek colek aspal di jalan.
" Dia pasti lagi selingkuh ya jisoo?" Tanya nya.
" Atau jangan-jangan ternyata aku yang jadi selingkuhannya, dan dia punya pacar atau suami sah" ucap jennie lagi yang buat sahabatnya itu makin bingung.

" Jen mending kamu pulang dulu aja deh" ucap wendi.

" Kok di usir" rengek jennie membuat wendi ingin nonjok wajahnya.

Tangan jennie kembali mengambil gelas lalu menuang cairan itu.
" Aku sudah tak suci lagi" racau nya lalu kembali minum.

" Kamu mah emang gak suci dari dulu"

Jisoo menyiku wendi, udah tau jennie lagi mabuk malah di tanggapi.

" Apa main ku gak enak ya makannya dia gak nyariin aku la...."

" Uusst .." potong jisoo saat lontaran jennie udah jauh banget. Lalu dia mengambil paksa gelas yang di pegang jennie.

" Kalian berdua gotong jennie ke motor," perintah jisoo, daripada nungguin jennie mau pulang mending  langsung bertindak.

Jisoo udah lari menuju motor, lalu seulgi dan wendi udah nyeret jennie.

"  Lepasin...!!"

" Geli anjirr jangan pegang- pegang!!"

first timeWhere stories live. Discover now