09. GERBANG SMA GARUDA

940 60 2
                                    

Hai semua!!!Sebelum baca part ini jangan lupa follow dulu yah 💜

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Hai semua!!!
Sebelum baca part ini jangan lupa follow dulu yah 💜

—play lagu favorit kalian untuk part ini 🫶🏻


—09. GERBANG SMA GARUDA

Raya menarik gas motornya dengan kencang saat melihat salah satu anggota Vanostra yang sedang mengendarai motornya.

"Andreaz?" Gumam Raya pelan.

Dengan keberanian di atas rata-rata, Raya menendang motor Anderaz dengan kencang membuat Andreaz kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Sedangkan Raya hanya memeletkan lidahnya—mengejek Andreaz.

Jujur saja Raya masih belum puas memberi anak Vanostra pelajaran.

"WOYYYY!" teriak Andreaz saat ia sudah terjatuh.

*****

"MAU KEMANA KAMU RAYA?!" teriak Bu Arum saat melihat Raya yang sedang berjalan menuju kelasnya.

"ke kelas Bu," Sahut Raya malas.

"jam berapa sekarang Raya? Kenapa kamu pakai pakaian olahraga hah?!" Tanya Bu Arum membuat Raya meringis.

"saya tadi bawa motor Bu, ya kali saya naik motor make rok pendek, mikir dong Bu?" Balas Raya kesal, bukannya Raya yang selalu membuat guru ini kesal?

"permisi Bu, ada apa?" Tanya Angkasa yang baru saja selesai rapat osis.

"Raya telat lagi Dipta, kamu tolong urusin dia yah! Ibu udah capek hukum Raya dia, gak pernah berubah," ujar Bu Arum.

"emang gue Power ranger apa? Sampe harus berubah segala," cibir Raya membuat Angkasa menatapnya tajam.

Bu Arum pamit pada Angkasa untuk mengajar, lalu laki-laki itu menyeret Raya ke lapangan basket outdoor untuk memberikan hukuman pada perempuan berandalan itu.

"sekarang lari 30 kali, keliling lapangan gue tungguin!" Titah Angkasa membuat Raya melotot.

"lo mau bunuh gue?" Tanya Raya kesal.

"lebay lo, lari doang! Kenapa berantem sama anak Vanostra lo gak ada pertanyaan kayak gitu?" Tanya Angkasa membuat Raya bungkam.

"gak usah banyak bacot! Buruan lari sana! Matahari pagi nih bagus buat lo, biar otak lo encer juga, isinya gak cuman berantem aja," omel Angkasa membuat Raya sebal sendiri.

"bacot banget anjing! Gue pecat, tau rasa lo!" Cicit Raya pelan, namun sayangnya Angkasa mendengarnya.

"tadi lo bilang apa?" Tanya Angkasa sedangkan Raya meringis lalu menggeleng pelan.

"hukuman lo gue tambahin jadi 35 kali putaran, BURUAN!" teriak Angkasa pada akhir kalimatnya membuat Raya tak jadi protes dan segera melaksanakan hukumannya.

Dalam hati Raya dia sudah memberikan puluhan sumpah serapah pada kakak kelasnya yang sedang santai duduk di kursi pinggir lapangan. Saat di depan Angkasa, Raya memandang sinis laki-laki itu.

ANGKASA DAN RAYA✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora