10. CAMPING

880 54 2
                                    

Hai semua!!Sebelum baca part ini jangan lupa follow dulu yah💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai semua!!
Sebelum baca part ini jangan lupa follow dulu yah💜

—play lagu kesukaan kalian untuk part ini 🫶🏻

—udah siap dengan kisah pasangan semesta kita?

—10. CAMPING

Cowok dengan jas osis yang bertengger di tubuhnya berjalan menyusuri lorong sekolah, tak lupa dengan jaket kulit yang tergantung di lengan cowok itu.

"KAK DIPTA!!"

Angkasa menoleh saat seseorang memanggil namanya. Ia menaikkan sebelah alisnya seakan bertanya 'ada apa?'. Orang itu berlari pelan menghampiri Angkasa yang tak beranjak dari tempatnya sama sekali.

"Kak nebeng dong!" Katanya saat tepat berada di depan Angkasa.

"Gua mau ngumpul sama temen-temen gue," balas Angkasa.

"Yaudah kalau gitu aku ikut!" paksanya membuat Angkasa menatapnya sedikit kesal.

"Ayolah kak! Supir aku gak ada kak," bujuknya membuat Angkasa menatapnya malas.

"Liora, lo ngerti kata sibuk gak sih?" Tanya Angkasa dengan sabar.

"Tap---"

"RAYAAAAA!!!" Angkasa dan Liora menoleh saat mendengar suara teriakan Bu Arum dari kelas kosong.

Detik berikutnya Angkasa melihat Raya yang berlari keluar kelas dengan Bu Arum yang mengejarnya dengan sapu di tangan wanita paruh baya itu.

"Berhenti kamu Raya!" Teriak Bu Arum.

"Makanya ibu simpan dulu sapu itu bu, baru saya akan berhenti," kata Raya masih terus berlari sambil tertawa.

"KAMU MAU NGATUR SAYA HAH?!" Bu Arum semakin murka. Saat akan melewati Angkasa dan Liora, dengan satu tarikan pada ransel milik Raya, kini perempuan itu berada di depan Angkasa dengan tangan Angkasa yang masih memegang ranselnya.

"Eh... Eh, apaan sih Kak?! Lepasin gak?!" Kata Raya panik saat Bu Arum semakin mendekat.

"Kenapa lagi lo?" Tanya Angkasa, dingin.

"Gue nyebat doang kak, masa Bu Arum marah, gak jelas banget sih!" Adu Raya membuat Liora cengo melihat Raya.

"Yang nyuruh lo nyebat siapa?" Tanya Angkasa lagi.

"Diri gue sendiri lah," balas Raya.

   Tukkk!!

"AWHHH!!" pekik Raya saat Bu Arum memukuli lengannya dengan ujung tangkai sapu.

"Ibu pelan-pelan napa sih?! Sakit nih!" Kesal Raya membuat Bu Arum melotot.

"Kamu tuh yah! Kamu kira saya teman kamu hah?!" Omel Bu Arum.

"Lagian ibu ganggu aja orang lagi nyebat," gumam Raya kesal.

"Raya kamu itu cewek, ngapain kamu ngerokok kayak gitu? Kasian kalau orang tua kamu tau," ujar Bu Arum, seketika Raya bungkam karena mengingat ibu kandungnya.

ANGKASA DAN RAYA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang