12

8 2 0
                                    

                      
*PART 12

Happy reading all 😉




Saat ia tengah hanyut dalam lamunannya ia dikejutkan dengan suara pintu kamar yang terbuka.

"Udah gak usah terlalu di pikirin"

"Nanti malah kamu sakit" Ujar Lusi alias Mama nya Jevan.

"Iya mah" Jawab Jevan.

"Ngomong - ngomong kamu tadi keren banget loh Jev" Ucap Lusi.

"Iya dong anaknya siapa dulu" Ujar Jevan menyombongkan diri.

"Idih narsis" Jawab Mama nya yang membuat keduanya tertawa.

Berkat Mamanya , Jevan dapat melupakan masalahnya sejenak.



Back to Keeran.

Kini Keeran sudah selesai bebersih dan bersiap untuk ke alam mimpi.
Ketika Ia hendak menutup mata nya ia di kejutkan dengan suara ponsel nya yang ada di atas nakas.

"Aissh"

"Siapa sih yang nelpon jam segini ganggu orang mau tidur aja" Ucap Keeran sebal.

Kemudian Keeran pun mengambil ponsel nya di nakas dan menekan tombol hijau tanpa melihat siapa yang menelepon.

Telepon pun terhubung.

"Halo"

Assalamu'alaikum honey.

"Waalaikumsalam   , maaf lupa hehehe"

Terdengar kekehan dari seberang sana.

Dasar. Ucap seseorang yang ada di seberang sana.

Oh iya besok jemput aku di bandara jam 10.00 ya honey.

"Beneran besok pulang"

Iya , kamu mau di bawain apa.

"Oleh-oleh yang banyak dong pastinya"

Oke  , jangan lupa jemput aku jam 10.00 .

"Iya  , siapp"

Yaudah aku tutup dulu kamu istirahat.

"Oke"

Good night and sweet dreams.

"Iya"

Tuut.

Sambungan telepon pun terputus.

"Yes dapet oleh-oleh" Ujar Keeran senang dengan tangan di kepalkan keatas.

Setelah beberapa menit akhirnya Keeran pun terlelap dalam tidurnya.



SKIPP.


Kini pukul 4.30 Keeran terbangun karena mendengar suara pintu kamarnya yang dibuka.

Ini kebiasaan Keeran ia tidak pernah mengunci pintu kamarnya karena dia tidak bisa bangun tepat waktu jika tidak ada yang membangunkan

Hidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang