8. Senam dan Akhirnya

428 57 11
                                    

Adam melihat sekitaran kumpulan wanita wanita didepannya kini, menilik dan mencari kemana Mima menghilang. Bukannya apa apa nih, Mima itu pendek dan kecil jadi membuat Adam khawatir kalau kalau Mima kelelep di lautan ibu ibu.

Takut Mima akan gepeng.

Cukup lama menunggu, akhirnya mata Adam berbinar dan menghelakan nafasnya lega melihat Mima muncul dari kerumunan ibu ibu yang bubar dari barisannya.

Mima terlihat mendapatkan beberapa teman baru, entah sebaya entah itu istri dari senior Adam. Yang pasti, melihat Mima dapat cepat akrab dengan orang membuat Adam yang tadinya tidak enak memaksa Mima datang ketempat asing ini menjadi lega.

Mima mudah beradaptasi

Adam memicingkan matanya, dilihat lihat Mima terlihat cukup berkeringat daripada Adam. Padahal, yang bersemangat berangkat tadi Adam tapi yang terlihat menikmati senam pagi ini malah Mima.

Sepertinya benar kata Mima, Adam yang biasanya hobi tidur mendadak ikut senam pagi (kalau bukan karena perintah) adalah hal yang aneh.

Melihat Mima yang celingak-celinguk alias tolah toleh mencari Adam, tanpa mau membuat Mima bete Adam langsung mengangkat tangannya, membuat tanda bahwa Adam yang dicari Mima ada disini

"Disini, saya disini"

Mima yang mendengar dan melihat tangan Adam langsung kembali tersenyum sumringah, setelah berpamitan ria dengan teman baru dadakannya, Mima langsung berjalan cepat kecil menuju Adam ditengah ramainya manusia.

"Hufftt, senamnya seruk!" Buka Mima saat dirinya sudah dihadapan Adam

Adam terkekeh geli "Semangat yaa, padahal tadi pagi males malesan"

"Kan mau ditraktir makan" jawab Mima sembari menaikan kedua bahunya

"Hahaha, iya iya tenang aja, saya gak akan ingkar janji"

Wajah Mima yang tadinya berpaling menjadi menatap Adam dengan raut wajah berbinar sembari menaikan kedua alisnya "Asik asik, asik benerrr kuyyy!"

"Kuy?"

"Yuk dibalik jadi kuy, ygy tau tapi kuy gak tahu gimana sih pak"

Adam kembali terkekeh "Yaelah dikira apa, kalo ygy kan saya suka dengar dari anak anaknya senior"

"Kalo kuy?"

"Hmmm, kayanya baru ini?" Adam balik bertanya

"Lah? Kok balik nanya?"

"Emang gak boleh?"

"Gak"

"Lah kan suka suka saya"

"Yaudah suka suka aku juga dong"

"Kok jadi kamu ngikutin saya?"

"Emang gak boleh?"

Merasa kata katanya kembalikan oleh Mima membuat Adam terkekeh dan sadar, jika obrolan ini terus dilanjutkan maka tidak akan ada habisnya.

"Udah yuk, kita makan"

"Yeesss! Dari tadi kek ngajaknya, yukkk"

Adam menggelengkan kepalanya geli, melihat Mima yang sudah berjalan duluan didepannya.

Memang deh, dari pertemuan awalnya hingga sekarang Mima selalu ada saja tingkahnya.

Mima yang kocak.

"Kak Adaaaamm ayoookkkk" teriak Mima dengan wajah marah yang dibuat buatnya

Melihat itu bukannya Adam kesal, malah Adam merasa gemas.

Ada apa nih? Apakah hati Adam benar sudah full untuk Mima?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 26, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[KCT.7] RembulanWhere stories live. Discover now