Bab-3: Ancaman

499 70 0
                                    

Naruhina Alternative Universe
***

Naruto mendecih sebal. Walaupun tidak ada yang sempurna di dunia ini, tapi pengecualian untuk pekerjaan Naruto. Pekerjaannya selalu sempurna, bahkan Shikamaru yang sangat teliti dan pemikir handal selalu mengapresiasi pekerjaannya yang tidak pernah direvisi oleh atasan mereka.

"Naruto-san?" Panggil Kou.

Naruto memang sedikit melamun sejak keluar dari ruang divisi keuangan.

Apa sekaget itu dia dipanggil Hinata-sama? Batin Kou.

Naruto menatap Kou dengan lesu. "Ha'i"

"Aku perlu ke toilet segera dan tolong benarkan saja apa yang ia protes nanti, moodnya sedang tidak bagus, itu saran dariku Naruto-san jika kau tidak mau dihabisi oleh Hinata-sama." ucap Kou lalu pergi melesat ke arah toilet.

Naruto menelan ludah, itu artinya dirinya tidak punya kesempatan untuk membela diri. Hanya karena mood direkturnya sedang tidak bagus, ia harus merendahkan dirinya tanpa membela diri? Naruto kesal, tapi ia sadar diri jika hanya buruh di perusahaan ini.

Mungkin kesalahan sekali saja tidak masalah. Batin Naruto, mencoba menenangkan dirinya sendiri.

"Ini kantor ayah, sebaiknya kita bicarakan di rumah saja."

Naruto terperanjat di tempat, suara Hinata terdengar sampai keluar ruanganya. Naruto jadi bimbang untuk mengetuk pintu, sudah pasti ia akan mengganggu perbincangan pribadi direkturnya itu.

Sebaiknya aku kembali saja dulu.

"Ayah harus memastikan kau ikut makan malam ini, ayah sudah muak kau selalu kabur dari acara perjodohan!"

"Aku tidak ingin mendengar hal pribadi dibicarakan di kantorku Ayah! Sebaiknya ayah segera pergi, ada karyawan yang sedang kutunggu."

Naruto meneguk ludah saat mendengar kalimat terakhir direktur. Ia makin bingung, ingin mengetuk pintu tetapi di dalam sana sepertinya sangat panas, jika ia kembali nanti tetapi direkturnya itu sudah berucap sedang menunggu kehadirannya.

"Kau masih di sini?"

Kou melihat Naruto yang sangat tegang, ia kira Naruto sudah masuk ke dalam ruangan Hinata.

"Kau takut menghadapi Hinata-sama?" tanya Kou.

Naruto tertawa kecil. "Ah ..., bukan itu Kou-san."

Kou mengerutkan dahinya, disaat itu juga ia mendengar teriakan Hinata dari dalam ruangannya.

"AYAHH KUMOHON PULANGLAH!"

Kou menepuk dahinya, ternyata Hiashi berada di dalam ruangan Hinata. Pantas saja Naruto terkesan enggan mendekati ruangan direkturnya itu.

Bicara soal Hiashi yang sering mengunjungi Hinata di kantor. Tuannya itu tidak berhenti membuat putrinya hampir gila karena masalah pernikahan. Benar-benar keras kepala. Hinata pun sama keras kepalanya.

Kou tersenyum tipis, melihat kebingungan Naruto, harusnya waktu tidak terbuang seperti ini. Dan menjadi masalah juga, jika perbincangan Hiashi dan Hinata sampai ke telinga karyawan. Hinata benar-benar sangat membenci penggosip dirinya.

WEDDING PROPOSAL [ON GOING]Where stories live. Discover now