Chapter 43

456 58 17
                                    

Rassya memasuki rumah nya. Satu kata yang menggambarkan keadaan rumah nya kini yaitu sepi. Yaaa rumah kini seperti tidak berpenghuni karena biasa nya anak anak nya akan menyambut kedatangan nya.

"Pasutri korea is back guys"

"Daddy, Mommy Fariz laper"

"Makanan mulu pikiran lu"

"Yaaa karena kalau ga makan, gua mati"

Rassya terkekeh miris saat mengingat setiap ia pulang kantor bersama Aqeela, anak anak nya itu akan heboh dan langsung memeluk diri nya dan juga sang istri.

"Rassya ??? Kamu udah sadar ??? Kenapa ga bilang sama Mam..."ucapan Riri terhenti saat Rassya dengan tiba tiba memeluk erat tubuh Mama nya.

Rassya meluapkan semua apa yang ia rasakan disana. Rasa sakit juga sedih nya.

"Maaa, aku ga mau, aku ga siaaap"tangis Rassya membuat Riri langsung mendongakkan kepalanya.

Tangan nya bergerak mengusap punggung Rassya, menenangkan anak semata wayangnya itu.

"Jagoan Mama kuat, udah ya jangan nangis kasian Aqeela"lirih Riri.

"Kenapa dia ninggalin aku ??? Aku masih butuh bahkan akan selalu butuh dia, bukan cuma aku. Tapi anak anak juga"

"Aku mau Aqeela ma, aku cuma mau Aqeela. Apa itu susah ???"tanya Rassya.

Mereka semua menatap kearah Rassya dengan tatapan iba, bahkan ketiga anak nya yang berdiri di tangga pun menatap iba kearah sang Daddy.

"Gua ga tau harus apa"lirih Syaqeela.

"Semua bener bener diluar ekspetasi"balas Fariz.

Sedangkan Faraz --- pemuda itu hanya menatap datar kearah sang Daddy. Walaupun datar, tapi sangat terlihat bahwa tatapan nya menyisatkan perasaan sedih nya.

"Gua mau ke kamar"pamit Faraz.

...

"Faraz mana ???"tanya Rassya.

Setelah acara tangisan tadi, Rassya bahkan yang lain langsung diajak untuk makan.

"Faraz ga mau makan Dad. Sejak kemaren dia susah makan"adu Syaqeela membuat Rassya menghela napas gusar.

"Suruh bibi bawa makanan keatas, Rassya mau makan sama Faraz"pinta Rassya dan disetujui oleh Riri juga Indri.

"Daddy"panggil Syaqeela dan Fariz membuat Rassya menghentikan langkahnya.

"Kenapa nak ?"

"Mau ikut boleh ???"pinta Syaqeela membuat Rassya tersenyum.

"Ayo"ajak Rassya membuat Syaqeela dan Fariz langsung mengikuti sang Daddy.

"Semoga kesedihan ini cepat berlalu"ujar Indri dan disetujui oleh yang lain.

...

"Jagoan Daddy kenapa ga makan ?"tanya Rassya yang melihat Faraz ternyata tengah berada di kamarnya.

Memang, tadi Rassya datang ke kamar Faraz namun sudah diketuk beberapa kali tidak ada sahutan dari si pemilik kamar, sampai akhirnya Rassya memutuskan untuk membuka pintu kamar anak nya dan ternyata nihil, Faraz tidak ada didalam.

Rassya berpikir tidak mungkin Faraz pergi keluar, pemuda itu terlalu malas untuk keluar kecuali untuk hal yang penting. Sama seperti diri nya dulu sebelum mengenal Aqeela. Ah mengingat Aqeela, membuat hati nya lagi-lagi terasa sakit.

"Ga lapar"balas Faraz dingin dengan mata yang terus menatap kearah adik bayi kembar nya itu.

"Makan ya, Daddy suapin sekalian suapin kaka sama abang Fariz"

2 Tom And Jerry (END)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant