Follow dulu yuk
.
.
.
.
Yesaya tersenyum setelah menerima telpon dari Litha, hal yang kayak gini jelas Yesaya tau. Litha itu orangnya bukan gak suka go food tapi Litha kadang kurang suka sama rasanya jadi Litha lebih milih buat masak sendiri.
“Sepertinya suasana hati bapak sedang bagus” kata sekretarisnya, Yesaya langsung mengubah ekspresi wajahnya. Yesaya belum memberi ijin sekretarisnya untuk keluar karna belum menemukan penggantinya.
“Kalau kamu liat wanita tadi, itu adalah tunangan saya jadi kalau dia kesini langsung suruh ke ruangan saya, bilangin ke semuanya” kata Yesaya tegas dan diangguki oleh sekretarisnya
Setelah sekretarisnya keluar, Yesaya membuka chat dari Litha yang sejak tadi membuatnya menahan tawa
Mine
Tapi gue kagak bisa masak semur njing
Yesaya
Lah..
Mine
Lo pengen banget gak?
Yesaya
B aja sih
Mine
Diantara 100%, berapa persen lo pengennya?
Yesaya
60%
Kenapa??
Mine
Oke, gue belajar sama bunda dulu
Yesaya
Serah lu lah
Yesaya kembali tersenyum, Litha selalu bisa membuatnya nyaman walaupun tidak seperti wanita lain yang bisa diajak romantis-romantisan tapi Litha meskipun sedikit kurang waras tapi dia lebih perhatian dari yang dikira.
“Lo waktu tunangan itu ngapain aja?” tanya Abraham yang tiba-tibadateng, mana pake muka panik lagi yang buat Yesaya auto ketawa
“Hhahahah, ntar bang.. lo kalo gini kelihatan ngenes banget” kata Yesaya sambil mengambil gambar Abraham yang lagi senderan di meja
Yesaya menghampiri Abraham dan melihatkan hasih gambarnya kepada Abraham “Jelek sih tapi gue lagi gak mau marah, jadi saudara Yesaya Rafandra Putra apa yang anda siapkan waktu anda tunangan?” tanya Abraham yang bener-bener gak marah
“Mental” jawaban Yesaya membuat Abraham kesal tapi Abraham berusaha untuk menahannya karna besok adalah hari pertunangannya
“Ya gak salah juga sih, dah lah males mendingan gue langsung kepada ahlinya.. bye” kata Abraham yang kemudian Yesaya tertawa karna raut menyedihkan Abraham tapi baru juga ketawa lepas Abraham balik lagi sambil memukul bahu Yesaya
“Emang gue semenyedihkan itu?” dan tentu saja Yesaya semakin keras tertawanya
“Coba lo ngaca deh” kata Yesaya sambil menunjuk sebuah cermin yang ada di depan ruangannya
---
“Tumben balik, ada apa?” tanya bunda yang liat Litha baru saja memarkirkan mobilnya
“Ya ampun bunda, ini Litha baru dateng setelah beberapa hari pergi dan itu sambutan bunda? Sungguh baik dan benar” kata Litha dengan aktingnya yang buat bunda semakin geleng-geleng
“Ya kamu tuh ngapain?” tanya bunda
“Litha mau belajar masak semur” kata Litha to the point
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalitha (Hiatus)
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA Litha Thalassa Putri seorang gadis yang dipaksa kuat oleh keadaan, Litha selalu berhasil dibidang kecantikan dan kepintaran tapi Litha selalu gagal dibidang percintaan. "Gue egois mau lo" "..." "Jahat lo berani-beraninya tidur...
