SCRATCHES #27

107 64 28
                                    

27. Story Talling 2

Chelsea sudah tidak bisa membendung air matanya.

Ia menangis, menangis dalam diam.

Jujur itu sangat sakit, ia pernah berada di posisi yang sama.

"Gadis hebat" hanya 2 kata yang mampu dikatakan Chelsea.

Danny mendongak, berusaha menahan air matanya yang ingin keluar.

"Setiap gua kenal sama yang namanya Chelsea, gak ada kata happy ending Chel" ocehnya.

"Gua selalu kehilangan orang itu, dan akan selalu seperti itu" jelasnya lagi.

Chelsea menggeleng dia mulai memeluk Danny.

"Nangis Dan, jangan di tahan keluarin semua" perintah Chelsea.

Akhirnya Danny menangis, menangis sangat deras di pelukan Chelsea.

"Sakit Chel, gua gak bisa hiks"

Chelsea menepuk pelan, berusaha menyalurkan segala kekuatan yang ia punya untuk Danny.

"Kisah lo sama Chelsea masih panjang, gua yakin itu Danny" gumam Chelsea yang masih dapat terdengar oleh Danny.

Danny semakin merapatkan pelukanya "Bantu gua buat lanjutin cerita ini Chel" pinta Danny.

Chelsea melepaskan pelukannya, dan langsung melihat dua manik indah milik Danny dengan mata teduhnya.

Chelsea mengangguk "Iya, ayok gua siap Dann" jawab Chelsea

Danny tersenyum, meskipun air matanya tetap keluar dari kedua manik matanya.

Meskipun lo gak tau, tapi seenggaknya kisah ini di lanjutkan dengan dua orang yang sama. ucapnya dalam hati

"Okey sekarang cerita yang lain" ajak Chelsea.

"Sambil makan es krim yok, mau gak?" tawar Danny.

Chelsea spontan menganggukkan kepalanya.

Mereka langsung berdiri dan berjalan mendekati rombong es krim yang berada di sebrang.

"Mau rasa apa?" tanya Danny.

Chelsea berfikir sangat lama "Enaknya rasa strawberry, atau vanila?" Chelsea balik bertanya kepada Danny, dengan raut wajah seperti anak kecil.

Danny tertawa.

"Lucu banget, siapa sih ini? Semuanya aja, gak usah pilih-pilih" jelas Danny.

Akhirnya Danny meminta ke penjual es krim untuk memberikan semua yang Chelsea minta.

"Ini pak uangnya" jelas Chelsea sambil memberikan beberapa lembar uang sepuluh ribu.

Danny langsung memberikan uang lima puluh ribuan, dan langsung di terima oleh si penjual.

"Gua bisa bayar sendiri ya! gak usah dibayarin!" gerutu Chelsea.

"Berisik, hustt bocil diem aja" sanggah Danny.

Setelah mengatakan itu ia langsung kembali ke tempat duduk mereka tadi, dan pastinya dengan diikuti Chelsea dibelakangnya.

"Heumm enak hahaha" oceh Chelsea.

Danny memperhatikan Chelsea sambil terus melahap es krimnya.

Tuhan, izinkan dia melanjutkan kisahnya bersamaku. Batin Danny

Danny tersenyum manis, sangat manis sekali.

"Kenapa senyum-senyum?!" tanya Chelsea cuek sambil terus menjilati es krimnya.

SCRATCHES (completed)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن