𝐑𝐄𝐘𝐆𝐀𝐍 [𝐑𝐄𝐕𝐈𝐒𝐈]

20

Sebelum membaca, alangkah baiknya vote+follow. Agar author rajin update cerita ini.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian^^

-Typo bertebaran-

•Reygan•

Gried club'

Geo:
Lo semua liat si bangsat gak?

Steven:
Gak

Geo:
Ck! Si bangsat kemana sih anjing!

Brayn:
Lo kenapa @Geo

Geo:
Tadi gue liat bokapnya ada di kantor polisi. Kita harus cepet-cepet cari si bangsat

Naki:
Yaelah, palingan dia ada di club malam, gak jauh kan anak itu di sana

Geo:
Tumben lo pinter @Naki

Naki:
Tai lo! @Geo

•••

Reygan merilekskan seluruh badannya, ia benar-benar lelah dengan permainan yang tadi ia lakukan.

Napas Reygan tidak beraturan, ada rasa lelah dan juga senang, karena ia mengeluarkan benihnya di dalam.

"Udah ganteng, besar, keluarnya banyak lagi. Idaman aku banget ini," ujar wanita tersebut.

Reygan bangkit dari duduknya, lalu memakai celananya, dan menutup resleting celananya.

Reygan hanya tersenyum, ia fokus memakai pakaiannya, setelah itu memberikan beberapa uang lembaran berwarna merah pada wanita tersebut.

"Lain kali kita main lagi. Lo hebat, gue suka goyangan lo." Setelah itu Reygan pergi meninggalkan wanita tersebut. Reygan sudah puas, ia pun keluar dari gedung tersebut dan langsung bergegas untuk pulang.

Reygan masuk ke dalam mobil, Reygan mengabaikan notifikasi ponselnya, banyak pesan masuk ke ponselnya, Reygan mengacuhkan itu semua. Dan ia pun menjalankan mobilnya meninggalkan gedung tersebut.

•••

Sesudah acara makan malam, Leona merasa dirinya sangat mengantuk, Jefran merasa tidak tega melihat Leona kecapean.

"Ngantuk? Pulang aja sana. Bawa kendaraan kan? Atau mau aku aja yang antar kamu?" tanya Jefran. Leona dengan cepat menggeleng kepalanya.

"Enggak usah, kamu harus butuh istirahat. Biar kamu cepat sembuh," sahutnya. Jefran tersenyum tipis.

"Yaudah sana pulang, udah malem. Takut kamu kenapa-napa." Leona terdiam, ia tak tahu harus apa. Apa ia harus pergi meninggalkan Jefran sendirian? Atau pulang ke rumah? Dirinya tidak tega meninggalkan Jefran sendirian di rumah sakit.

"Nanti kamu disini sama siapa?"

"Nanti ibu ke sini. Kamu jangan khawatir, aku baik-baik aja kok." Leona menyipitkan matanya.

"Bener kan, enggak bohong?" Jefran mengangguk.

"Iya, cantik."