- chapter 6 -

729 75 2
                                    

“Tuan muda kita sudah sampai , mari saya antar kedalam.”
( Ujar pelayan tersebut)

“ baik, mohon kerjasamanya Oba- san”
( ujar Hugo Rei/ white star)

Sesampainya didepan pintu ruangan pemimpin klan berada

“ Karena sudah sampai ditempat tujuan, saya pamit undur diri tuan muda sekalian.”
( ujar pelayan tersebut)

“ Hati hati dijalan, Oba- san.”
( ujar Hugo Souta/ cale)

Ruangan dengan desain elegan, sederhana tatepi tampak mewah, ornamen yang tidak terlalu mencolok tetapi sangat berkesan,dan berabotan yang indah sampai membuat mata enggan untuk berpaling padanya.itu yang dapat digambarkan white star dan cale tentang ruangan tersebut.

“Mendekatlah cucu cucuku.”
( Ucap seorang pria paruh baya yang diduga sebagai pemimpin klan saat ini yang merupakan kakek baru dari cale dan white star)

Cale dan white star menuruti permintaan dari kakek baru mereka untuk mendekat.

“ Kalian sudah besar ya,maaf kakek baru bisa menemui kalian, mungkin terakhir kali saat kalian sekitar umur 1 tahunan, kakek masih ingat betul kalian yang masih menggeliat tak berdaya dan menangis setiap kali kalian lapar,dan rasa penasaran kalian yang sangat besar dengan sesuatu hal yang baru, kakek senang melihat kalian baik baik saja.”
( ujar sang kakek dengan perasaan yang tulus dan senyum yang hangat)

Jatuh sudah ekspetasi mereka tentang emage sang kakek yang akan tampak berwibawa dan berhati dingin, ternyata beliau malah berbanding terbalik dengan ekspektasi mereka walaupun masih memiki aura yang berwibawa layaknya seorang pemimpin.
( Pikir cale dan white star)

“ Daijōbu ojīchan, Souta  juga senang ojīchan baik baik saja.”
( jawab cale dengan senyum yang lebar)

“ Demo ojīchan?.”
( Tanya cale dengan ekspresi polos)

(Jangan tanya keadaan white star, ia sedang menahan untuk tidak mentertawakan kelakuan saudaranya dan sebenarnya ia merasakan perasaan yang sedikit jijik dengan kelakuan cale disisi lain ia juga merasa gemas akan kelakuan adiknya tersebut.)

“ Dōshite, cucuku Souta??”
( Tanya sang kakek dengan nada lembut)

Sebenarnya prasangka mereka tentang sang kakek sebelumnya merupakan sifat asli sang kakek, tapi apa sih yang enggak untuk cucu cucu kesayangan.
Dan bagi kalian yang bertanya-tanya kemana perginya kedua orang tua barunya cale dan white star, enggak mereka tidak meninggal, nanti ku jelaskan di chapter lainnya.

“ ojīchan mau menuruti permintaan Souta tidak, mungkin permintaan ini akan sedikit memberatkan ojīchan??”
( Tanya cale dengan senyum yang manis
tapi sedikit berkedut, kamu bahkan perlu menggunakan kaca pembesar untuk bisa menyadari kedutan itu.)

“ Apa sih yang nggak untuk cucu kakek, jadi apa permintaan cucu kakek yang satu ini??”
( biasa udah bucin dianya sama cucu cucu nya)

“Kimitsu, ini masih belum waktunya kakek.”
( ucap cale dengan nada jahil sambil menempelkan jari jari telunjuknya ditengah tengah bibir kecilnya)

Bayangkan betapa imut nya tuan muda kita permisa,
andai gambaran ku bagus,
udah kubuatkan fanartnya untuk membagikan keimutan tuan muda kita kepada Readers – Nim .

Oh ya dulu aku pernah gambar fanartnya cale , Ngomong ngomong gambaran manual ya.

Sebentar aku cari dulu, kalau jelek maaf ya.

Sebentar aku cari dulu, kalau jelek maaf ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sama ini, tunggu.

Sama ini, tunggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
tofc × jujustu kaisenWhere stories live. Discover now