- chapter 8 -

521 75 4
                                    

Keesokan harinya

"Cale bangun!!"

"Eummmm......."

"Bangun cale!"

ಠ_ಠ

(White star belum juga mendapatkan respon dari cale)

"Cepatlah cale!!"
( Seru white star sambil menggoyang goyangkan tubuh cale)

"Eummmm..... Iya iya."
( Ujar cale dengan nada khas orang bangun tidur)

"kenapa, ini masih pagi biarkan aku tidur lebih lama lagi kita juga tidak ada kegiatan apa apa."
( Protes cale)

"Apa kau tidak merasa melupakan sesuatu cale??"

"Permisi ingatanku itu lebih baik dari pada milikmu Lo, kau lupa tentang kemampuan mengingat ku."
( ejekkan halus cale untuk white star)

"Iya iya aku tau,
apa kau ingat permintaan kakek tadi malam?"

"Aku ingat."

"Ya udah gih cepat kau pergi siap siap
Sekarang."

"emang pelayanan utusan kakek udah datang??"

"Udah dari tadi malahan."

"Gih mandi sana, bau acem tuh."

"Ishhhhhhh, lebay.
( Ejek cale)

Iya aku lebay, puas.

"Cepat gih mandi sana, dari pada adu argumen terus, gak bermutu pula isinya."

"Iya iya, ini juga mau ngumpulin nyawa dulu."

"Yang cepet ya kutunggu diluar!!"

"Oke."

Beberapa menit kemudian

"Udah siap nih aku ."

"Ohhhh...."

" Oh aja gitu, nggak ada yang lain?"

" Iya."

"Jadi mau kumpul di mana??"

"Entar dulu nunggu pelayan."

"Oke."

"Lama bener dah perasaan."
( Protes cale)

"Iya nih."

"Ah tuh dia."
( Ujar cale)

"Mana??"

"Itu tuh."
( Tunjuk cale)

"Ohhhh...."

"Oke mode akting dimulai."
( Ujar cale)

"Yoi."

"Permisi tuan muda."

"Apakah sudah lama anda menunggu,
Maaf ya saya agak lama, tadi tiba-tiba diperjalanan ada sedikit masalah."

"Iya tidak apa apa bik."

"Kita itu sudah terbiasa menunggu."

White star si sad boy, anjay

"Sekali lagi, saya minta maaf ya tuan muda."

"Udah bik gak papa kok, gak usah dipikirkan."

"Iya bik kakak benar."

"Makasih tuan muda."

"Sama sama bik."

"Jadi tempat pertemuan dimana ya bik kalau boleh tau??"
( Tanya white star)

"Di ruang tamu tuan muda."

"Ruang tamu yang mana ya bik??"

Maklum horang kaya

"Di sebelah lapangan golf tuan muda."

"Ohhh yang itu."

"Iya tuan muda."

"Bik bibik apa tamunya udah sampai??"

tofc × jujustu kaisenWhere stories live. Discover now