prolog

471 14 0
                                    

Happy reading.

"Halo cantik, sendirian aja nih, mau kemana menangnya?" tanya preman yang tak sengaja bertemu dengan Yeon-jin.

Yeon-jin tentu saja tidak menggubrisnya, dia tetap berjalan dengan santai melewati mereka berempat. Yeon-jin pulang sekolah sendiri karena kakaknya lupa untuk menjemput dirinya.

"Ayolah neng, kenapa cuek amat sih," ujarnya dengan tangannya yang mulai ingin menyentuh dagu Yeon-jin. Dengan gerakan cepat dia langsung menampisnya. Lalu, dia mengelapkan tangannya ke tas miliknya dengan muka jijiknya. Dia pun langsung berjalan cepat untuk meninggalkan mereka.

Lagi-lagi dia dihadang oleh tiga orang dari mereka. Yeon-jin menatapnya malas, lalu berdecih pelan.

"Hey kamu mau menantang kami?"

"닥쳐!" umpatnya. Salah satu preman itupun mencoba untuk memukul kepala Yeon-jin d dari belakang dengan balok kayu yang dia dapatkan. Yeon-jin tentu langsung menghindarinya. Dia langsung menarik balok kayu itu dan membanting preman itu ke depan.

Segera saja dia langsung berlari setelah membanting salah satu preman itu. Kabur dari preman itu. Perutnya yang tidak bisa berkompromi dengannya. Sesampainya dia di depan rumah, Yeon-jin langsung saja meminta satpam itu untuk membukakan gerbangnya sebelum preman itu menyadari kalau rumah besar itu rumahnya.

Setelah dipersilahkan, Yeon-jin langsung berlari menuju ke rumah. Disambut dengan baik oleh maid sekaligus pengasuhnya. Dia langsung saja masuk ke kamarnya dengan berlari dan menjatuhkan tubuhnya tepat di kasurnya.

"Nona ada teman yang datang berkunjung!" teriak salah satu maid. Dia segera saja mengganti seragamnya. Menggunakan hot pens hitam dan kaos oblong polos putih.

Yeon-jin mengambil ponselnya lalu keluar dari kamar menuju ke ruang tengah. Melihat sahabatnya yang sudah duduk manis di ruang tengah.

"Ada apa?"

"Eeeemmm temani aku ke mall yuk!"

"Ini sudah jam berapa Hyera!"

"Yeah tapi kan🥺🥺🥺"

"Hufft.... Yeah~ baiklah"

Yeon-jin pun dengan terpaksa menuruti permintaan sang sahabat karena tidak tahan dengan muka malas sahabatnya itu. Yeon-jin dan Hyera pun keluar dari rumah besar itu.

"Ganti dulu sana!"

"Nanti lama!"

"Ganti!"

Yeon-jin dengan malasnya langsung kembali ke kamarnya lalu mengambil mengganti bajunya dengan tang top putih lalu mengambil kemeja lengan panjang hitam yang ukurannya lebih besar. Yeon-jin langsung menggulung bagian lengannya sambil berjalan mendekati sahabatnya.

"Nah kalau begini kan enak dilihat," ujar Hyera sambil tersenyum senang. Dia langsung merangkul tangan Yeon-jin dan membawanya ke mobilnya.

"Jangan lama-lama disana, aku lagi mode mager nih," ujar Yeon-jin. Hyera pun mengangguk lucu.

Sesampainya mereka di dalam mall. Sudah banyak sekali pria memandang Yeon-jin dengan lapar. Yeah, bayangkan saja di tempat yang ramai seperti itu dia berpakaian seperti dirumah. Hot pens hitam, tang top putih, lalu hanya di tutupi kemeja yang kelihatan kebesaran ditubuhnya. Kemeja itu hanya dapat menutupi sampai lutut. Mereka berjalan-jalan di sekitar toko kosmetik dan pakaian.

"Eh nanti kalau sudah selesai dengan urusannya, langsung hubungi aku ya, aku mau ke toko buku, aku baru ingat ada buku yang ingin aku beli," ujar Yeon-jin lalu berlarian ke toko buku. Dia sempat beberapa kali tertabrak dengan orang lain.

Senyum cerahnya muncul ketika melihat toko buku sudah ada di depannya. Yeon-jin lantas masuk ke toko itu dan langsung mencari buku yang diincarnya. Setelah mendapatkannya langsung saja membawa dua bulu itu ke kasir. Dia ikut mengantri di depan kasir itu.

Ada yang menepuk pundaknya, dia langsung membalikkan badannya lalu melihat siapa yang menepuk pundaknya. Matanya yang tadinya terbinar-binar karena buku, langsung menjadi malas karena manusia itu.

"Oh hai, ketemu lagi kita," ujarnya dengan gummy smile-nya. Yeon-jin langsung membalikkan tubuhnya lalu cepat-cepat membayar bukunya.

TBC.

Suka sama cerita seperti ini?

Jika suka maka tinggalkan vote ya🥰🥰.

Aku sangat berterima kasih kepadamu yang memberikan dukungan berupa vote dan komentar. 🥰🥰🥰

Soulmate || Na Jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang