Chapter 28

20 3 0
                                    

Chapter 28

Happy reading.

Setelah pulang dari tempat itu, aku langsung menuju ke kamarnya anak-anak. Ingin memastikan apakah mereka nyaman dengan ayah mereka atau masih canggung saat pertama kali bertemu. Mereka bertiga tertidur pulas dengan saling berpelukan.

In-ho memeluk lengan kiri Jaemin, sedangkan In-su kanannya. Aku terkekeh geli melihat wajah Jaemin, itu sepertinya bekas coretan dari anak-anak. Jaemin pasti kekalahan menerima semua kenakalan anak-anak. Aku pun menutup pintunya dengan perlahan, langsung menuju ke dapur.

"Mereka sudah makan siang nyonya," balas salah satu maid. Aku mengangguk lalu memintanya untuk tidak membuat makanan untuk makan malam. Nanti mereka akan makan malam di pesta pernikahan pamannya. Aku langsung ke kamar untuk mempersiapkan pakaian untuk Jaemin dan aku. Belum juga menikah, kenapa aku harus bersikap seperti seorang istri?

Setelah selesai, aku kembali ke kamarnya si kembar lalu membangunkan Jaemin dengan perlahan. Aku langsung menyuruh dia untuk segera membersihkan diri.

"Lelah kan?"

"Heeeuuum," gumamnya sambil menganggukkan kepala. Dia bangkit dari tempat tidur anak-anak dengan perlahan.

"Ye Joon belum pulang, dan bodyguard yang aku perintahkan belum juga memberikan informasi tentang anak itu, tolong nanti setelah selesai membersihkan diri, melacak keberadaannya ya," ucapku.

Jaemin mengangguk dengan mata yang masih ingin tertutup. Lalu, dia berjalan sempoyongan keluar dari kamar. Aku tersenyum kecil melihatnya. Tidak terbayangkan olehku akan sampai seperti ini dulunya. Yang aku pikirkan dulu, hanya merasakan indahnya kisah cinta remaja pada umumnya. 

Dengan perlahan aku membangun keduanya, meminta mereka untuk mandi. Setelah itu aku langsung mempersiapkan baju untuk mereka. Mereka keluar dari kamar mandi langsung aku pakaikan bajunya. Mereka tidak biasa memakai pakaian formal seperti ini. Setelah mendadani mereka dengan baik, terlihat tampan dan manis. Aku mengecup kening mereka satu-satu.

Aku langsung saja mengambil ponselku untuk memastikan bahwa Ye Joon sudah pulang apa tidak. Ternyata dia sudah pulang dan katanya tidak ingin ikut ke acara pernikahan pamannya. Aku kembali memastikan kalau dia beneran tidak mau ikut.

Setelah memastikannya, aku langsung saja masuk ke kamar dan membersihkan diri. Ye Joon tidak mengatakannya secara langsung alasan dia tidak ingin ikut ke acara pernikahan itu. Aku lantas mempersiapkan diri untuk acara nanti. Jaemin sudah siap dan menunggu bersama anak-anak di bawah. Ketika sudah menjadi seorang ibu, sudah pasti akan ada yang merepotkan.

Aku hanya bisa sempat memoles wajah dengan natural, dan menggerai rambutku. Dengan dress simple dan elegan berwarna hitam.

Aku langsung saja membawa dompetku keluar dari kamar. Aku lantas menghampiri mereka yang menungguku di ruang tamu. Sedikit memperbaiki rambutku, dan sedikit memberikan lipstik ke bibirku.

"Ayo, kenapa diam saja?" Ucapku melihat mereka yang masih berdiam diri.

"Kamu masih kelihatan muda, padahal sudah memiliki anak," puji Jaemin. Aku hanya menatapnya datar.

"Ayo, nanti kita terlambat memberikan ucapan selamat kepada mereka," ujarku. Aku langsung saja menuntun si kembar ke dalam mobil lalu ikutan masuk setelah memastikan mereka aman.

"Nanti jangan jauh-jauh dariku ya," ujarnya sambil menjalankan mobilnya. Aku menoleh kearahnya dan menatapnya heran.

"Kenapa? Aku juga ingin berbincang-bincang dengan Hyera," ucapku.

"Aku tidak mau melihatmu berdekatan dengan pria lain, walaupun hanya sekadar berkenalan ataupun berbincang-bincang," ujarnya datar. Aku hanya bisa mengangguk pelan, maksud dia itu apa? Bukankah dia itu tahu, kalau aku hanya mengenal Jaehyun, Jeno, Hyera, dan keluarga Jung. Dimana itu keluarga ibuku. Dia kenapa? Apa ada yang salah dengan makanan yang aku buat? Sampai-sampai membuatnya aneh seperti ini.

Soulmate || Na Jaemin Where stories live. Discover now