Ruby Milik Valen!! (Slow³ UPDATE)

BAGIAN 1 || Valendro Franklin

WARNING!!!
Cerita ini bakal ada beberapa unsur yang ga masuk akal!!! Dan ingat ini cuma cerita fiksi atau tidak nyata!! INGAT INI WATTPAD!! Apa saja bisa ada kayak kecebong makan sapi!! Seperti cinta kalian yang nyata namun tak di anggap:(asik!!

Satu lagi!! Boleh komen asalkan harus sopan dan jangan menghujat karena itu sakit seperti sakit saat dibanggunkan paksa saat sedang nyeyak2nya tidur!!

Ok segitu aja saja dulu Bye!!

Eh..

SELAMAT MEMBACA!!!

~Ruby Milik Valen!!~

    Valen melumat ganas bibir gadis cantik itu. Valen melepaskan pangutan dan terbentuklah benang saliva yang menandakan betapa hot nya ciuman yang dilakukan Valen dan gadis cantik.

"Morning kiss, Baby.." bisik Valen di telinga gadis itu.

Mata Valen lalu menengok kearah jam yang menunjukan pukul 07.00.

"Waktu nya untuk mandi, Baby.." Valen mengangkat tubuh gadis cantik dan berjalan ke dalam kamar mandi.

*Di kamar mandi

Valen melepaskan pakaian gadis cantik hingga naked dan menaruh tubuh gadis cantik itu di Bathtub yang sudah terisi air. Lalu lanjut melepaskan pakaian yang melekat di tubuhnya hingga Valen dan gadis cantik itu sama-sama dalam keadaan naked. Valen masuk ke dalam bathtup dan memeluk gadis cantik.

"Baby..bagaimana jika setelah ini kita pergi ke pantai?" Tanya Valen.

Tak ada sahutan dari gadis cantik.

Valen tiba-tiba tertawa keras. Lalu mengigit pipi gadis cantik. "Baiklah, kita akan pergi ke pantai.." ucap Valen.

  Setelah selesai mandi dan berpakaian. Valen mengendong gadis cantik keluar kamar dan menuruni tangga. Banyak para pelayan yang memandang takut kearah Valen.

"Daniel!!" Teriak Valen memanggil assisten pribadi nya.

Lalu dari arah jam 12 dari tempat Valen berpijak. Terlihat seorang pria yang tidak kalah tampan dengan Valen(tapi memang masih tampan Valen) berlari terburu-buru menghampiri Valen.

"Ada yang bisa saya bantu bos?" Tanya Assisten Daniel, dengan sopan.

"Cepat siapkan mobil!" Perintah Valen dingin dan matanya yang menatap tajam Assisten Daniel.

Tubuh Assisten Daniel bergetar dan lalu mengangguk kaku. "Baik bos.." ucap Assisten Daniel lalu berlari menyiapkan mobil.

****

  Valen memeluk gadis cantik sambil melihat pemandangan matahari terbenam. Sudah sedari tadi mereka berada di pantai, karena terlalu nyampan Valen jadi enggan untuk pulang.

Satu tangan Valen memegang dada gadis cantik tepat di bagian jantung. "Kapan? Kapan akan berdetak kembali? Apa Baby masih marah hmm? Valen mohon.." bisik Valen meneteskan air mata.

"Mereka maksa mau ngambil Baby dari Valen..tapi Valem menolak karena Baby hanya milik Valen selamanya!! Tidak ada yang boleh mengambil Baby dari Valen!!" Bisik Valen seraya mengecupi leher jenjang gadis cantik.

Valem memejamkan matanya saat mengingat kelakuan bajingan nya pada pujaan hatinya, hampir saja membuat pujaan hatinya di perko*a oleh orang suruhannya. Namun karena hal itu juga pujaan hatinya mengakhiri hidupnya.