BAGIAN 3

5.7K 379 56
                                    

Happy Membaca🍒  TANDAI TYPO!!

   Valen terus berjalan sambil melihat sekitar siapa tau ada barang yang cocok untuk baby nya tapi Valen mulai merasa aneh saat ucapan nya tak di balas oleh baby nya. Saat menoleh kebelang betapa terkejut nya Valen saat tidak melihat baby nya

Valen seketika itu juga diserang rasa panik. "Astaga  baby kamu dimana?" Valen dengan cepat mengambil ponsel nya dan menelepone asissten Daniel.

"CEPAT KEMARI!! 1 MENIT!" Bentak Valen yang sudah sangat panik.

"Bai- -" belum sempat Asissten Daniel menjawab, Valen sudah terlebih dulu mematikan sambungan telepone.

  Valen menatap sekitar mencari Ruby, mata nya sudah berkaca-kaca. "Baby kamu dimana?" Lirih Valen. Tubuh nya luruh ke lantai. "Baby hiks..." isak Valen dalam hati.

"Bos!" Panggil Asissten Daniel dengan ekspresi sedikit kaget saat melihat bos nya yang dingin malah terduduk di lantai.

Valen dengan cepat bangkit. "CEPAT CARI ISTRI KU SEKARANG JUGA!!" Setelah itu Valen berjalan tak tentu arah mencari baby nya yang entah berada dimana.

Asissten Daniel dengan cepat mengikuti langkah Valen setelah menyuruh beberapa bodyguard berpencar mencari Ruby.

Back ke Valen

  Valen terus berjalan mencari-cari keberadaan Ruby, diikuti Asissten Daniel di belakang nya.

"Baby kamu dimana?" Lirih Valen.

"HUAAAAA ANGAN DI AMBIL..!"

Mendengar suara tangisan anak kecil entah kenapa feeling Valen menyuruhnya untuk mencari asal suara itu. Entahlah Valen hanya mengikuti feeling nya saja.

Setelah menemukan asal suara anak kecil itu berada, mata Valen langsung membulat saat melihat pemandangan di depan nya.

"BABY!!"

    Sedangkan Ruby tersentak kaget saat mendengar suara teriakan Valen yang memanggil nya. Lalu anak kecil itu yang melihat Ruby lengah dengan cepat mengambil lolipop dari tangan Ruby dan berlari menjauh dari Ruby

Ruby pun tak memperdulikan anak kecil itu yang sudah berlari menjauh tapi kini, Ia menatap terpaku ke arah Valen yang tengah berjalan kearahnya.

Setttt
Grepp

  Dengan sekali tarikan, Valen langsung mendekap Ruby. Sesekali Valen mengecupi puncak kepala Ruby dengan lembut.

"Valen khawatir sama baby.." lirih Valen sendu.

Mata Ruby mengerjap pelan, lalu perlahan mulai membalas pelukan Valen. "Tenang okay? Ruby udah sama Valen lagi.." bisik Ruby menenangkan Valen.

Valen menatap dalam mata Ruby. "Valen sayang dan cinta baby...jangan tinggalin Valen..hiks.." Valen menengelamkan wajahnya di ceruk leher Ruby.

Ruby mengelus rambut Valen lembut. "Ruby gak akan pernah tinggalin Valen, kecuali jika maut menjemput." Kata itu hanya bisa Ruby ucapkan dalam hati karena tak ingin membuat Valen semakin sedih.

"Valen pulang yuk..nanti Ruby masakin makanan spesial untuk Valen.." ucap Ruby mengalihkan topik pembicaraan.

Valen menatap Ruby dengan mata sembab nya lalu memangngguk pelan.

-At Mansion

   Kini sepasang suami istri itu sedang berada di kamar dalam posisi berpelukan. Bukan nya Ruby berjanji akan memasakan makanan spesial untuk Valen? Jawaban nya adalah Valen sendirilah yang melarang Ruby entah karena takut Ruby terluka ataupun kelelahan. Huh padahal Ruby sudah biasa melakukan pekerjaan rumah walaupun ia anak orang kaya.

Ruby Milik Valen!!   (Slow³ UPDATE)Where stories live. Discover now