🎆16: happy new year

124 20 28
                                    





|✧*。☆゚Happy Reading.*・。⊰⊹ฺ|














"Kuch kuch hota hai~ Kya Karoon hai Kuch kuch hota hai..."

"Cece, please deh gue bukan fans Syah Rukh Khan ya! Remot nya ihh gue mau nonton!!" Eza dari tadi protes ke Ocean yang tentunya nggak digubris sedikitpun oleh gadis yang sedang asik menonton film India yang sedang tayang di televisi itu.

Bugh.

Sebuah bantal melayang, Ocean langsung tatap adiknya itu kemusuhan. Di Jumat yang damai ini Ocean ingin dengan tenang nonton kisah cinta segitiga antara Anjali, Rahul dan Tina, tapi adik bungsunya itu malah terus menganggu dengan mengatakan ingin menonton film lain, padahal ujung-ujungnya juga dia ikut nonton.

"Biarin aja sih Za, seru tau ini juga. Kasian banget si Anjali, tapi mau gimana lagi si Rahul nya suka sama si Tina. Hati nggak bisa dipaksa sis." Nilla tatap nanar tokoh Anjali yang sedang bersedih karena Rahulnya mengungkapkan Cinta, namun naas itu bukan ditujukan untuknya, namun untuk gadis cantik berambut panjang yang feminim bernama Tina.

Si bungsu makin manyun saat Nilla juga ikut menonton film berjudul Kuch kuch hota hai itu. Mau tak mau Eza juga ikut nonton, gak ada pasukan untuk mendukungnya, Anetha dari tadi diajak nonton film lain malah sibuk ngedit foto.

"Ih tibalik eta teleponna!!!" Vanilla gemes sendiri waktu scene dimana Rahul menerima telepon yang salah, yang harusnya berbicara adalah Anjali putrinya yang berusia delapan tahun malah berbicara dengan perempuan bernama Anjali yang seharusnya berbicara dengan Aman tunangan perempuan itu.

"Sumpah ini gue bosen!! Udah berapa kali sih kalian nonton ini, lusa kemarin India, kemarin juga India, sekarang pun India!! Masa nonton itu-itu ajaaaa!!!"

"Semuanya beda film, Cantik!!! Tolong dilihat judulnya ya, bisa baca kan anda?!"

"Tapi cowoknya itu-itu ajaaa tauuuu!!!! Terus si Syah Rukh Khan muluu, gue sampe khatam wajahnya tau nggakk?!!!"

"Beda ihh! Yang hari Rabu mah Kabhi Kushi Kabhi Gam, kemarin mah yang robot itu Ra-one, nah sekarang Kuch kuch hota hai! Beda kann!!"

"Ihh gue masih belom move on sama Kabhi Kushi Kabhi Gam deh. Meskipun udah nonton berkali-kali sampe hafal alurnya kayak gimana, tetep aja sedih terus tiap nonton." Itu Nilla, bayangan film dua hari lalu yang bener bener bikin dia gagal move on itu tiba-tiba muter keinget waktu Cece nyebut judulnya.

"Hoohh, apalagi waktu adek nya bilang sama si kakak 'jatuhkan bayangan foto yang ibu tatap bertahun tahun' ihh aku sampe hafal dialog nyaaa."

Dasar, sama-sama pecinta India, batin Eza.

Tapi yang bener bener suka India itu cuman Ocean, Vanilla juga suka tapi nggak semuanya, tengahnya kembar itu nonton film India kalo Ocean lagi nonton di tv aja. Beda lagi sama bungsunya kembar, dia bakal nonton semua film India yang dimainkan sama Syah Rukh Khan katanya aktor itu ayah sambungnya. Nggak ketinggalan juga Preity Zinta sebagai aktris favorit, film Thereliye nomor satu dihatinya.

"Fiks itu film, sedihnya mantap banget, apalagi tentang keluarga gituu. Terharu banget waktu akhirnya ayahnya sama si kakak ya itu baikan, huuhuu suka banget gueee!" Seperti biasa Vanilla akan seantusias itu jika sudah berbicara tentang film. Gadis itu sangat semangat jika menceritakan cerita sebuah film pada saudara-saudaranya ataupun teman-temannya.

"Hai, girls!" Januar keluar dari kamarnya sudah rapi, wangi dan tentunya bersih. Jangan lupakan tangannya yang memutar kunci mobil, membuat keempat adiknya menatap pemuda itu.

The Khaiel: Unsent lettersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang