Final Chapter

351 41 736
                                    


Akhir nya sampai pada chapter terakhir.

Terima kasih semua nya udah meluangkan waktu untuk membaca cerita ini.

Karena ini chapter terakhir, aku bikin lebih panjang dari chapter sebelum nya. Lebih dari 8000 kata.

Chapter terpanjang dari seluruh chapter.

Semoga ceritanya berkesan yah.

Jangan Lupa Vote dan Komen

Selamat Membaca.

Entah apa kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana tegang nya dua pemuda yang sejak dahulu bahkan hingga sekarang saling mengklaim satu sama lain sebagai musuh abadi hanya karena memperebutkan cinta wanita yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah apa kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana tegang nya dua pemuda yang sejak dahulu bahkan hingga sekarang saling mengklaim satu sama lain sebagai musuh abadi hanya karena memperebutkan cinta wanita yang sama.

Canggung tentu nya.

Kedua nya bertemu secara tidak sengaja di dalam pesawat Korean Air 797 First Class tujuan Busan dengan no kursi 12 C dan 12 D.

Ya, benar.

Kursi mereka bersebalahan. Dan belakangan diketahui ternyata tujuan keberangkatan kedua nya juga sama. Menghadiri sebuah pertemuan bisnis para CEO muda berpengaruh yang dilaksanakan di Busan.

Yang benar saja.

Jungkook menghela nafas. Merasa tidak nyaman duduk bersebelahan dengan pria keparat ini. Dia tidak pernah membayangkan akan berada di tempat yang sama dan menghirup udara yang sama dengan pria yang telah membuat hidup nya berantakan.

Jungkook menoleh ke arah Taehyung dengan tatapan tidak suka. Semakin merasa kesal tatkala pria disebelah nya itu sedang bersikap sok keren dengan duduk begitu santai sembari membaca sebuah majalah bisnis tanpa memperdulikan siapa yang kini sedang duduk disebelah nya.

Pria bajingan itu bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Bahkan seperti pura-pura tidak mengenali Jungkook.

Dan Jungkook kesal setengah mati.

Bukan karena merasa diabaikan, tetapi karena merasa gerah harus menyaksikan wajah keparat nya yang menjengkelkan itu. Mengingatkan nya pada cinta nya yang telah kandas.

"Bisakah kau memberi ku kursi lainnya yang kosong?" Ucap Jungkook pada seorang pramugari yang lewat.

"Maaf Tuan Kim. Tapi kelas ini hanya berisi 6 orang penumpang dan semua nya sudah penuh. Sekali lagi maafkan saya Tuan. Maaf jika mengecewakan anda"

"Ahh begitu yah. Baiklah tidak apa-apa. Maaf sudah merepotkan"

"Terima kasih atas pengertian nya Tuan Kim. Apa ada yang bisa saya bantu lagi?" Pramugari itu menawarkan bantuan yang langsung dijawab dengan sebuah gelengan kepala oleh Jungkook.

"Kalau begitu saya permisi Tuan" Ucap pramugari itu sambil berlalu.

Sial.

Dia terjebak disini.

Midnight WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang