09-SISI YANG BERBEDA

17.4K 1.7K 121
                                    

Anyeong ayung-ayung ku☆

Kalian apa kabar?

Terimakasih atas komen kalian hingga author jadi semangat buat update di tengah kesibukan menyusun skripsi, hehehe✿

Terimakasih ♡´・ᴗ・'♡

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙


Dafin menghembuskan napasnya. Selalu seperti ini. Ketika ia dan Dean bertengkar, pasti Dean sudah berangkat sekolah duluan dengan meninggalkan sarapan untuknya. Terhitung juga sudah 2 hari mereka saling diam. Hanya sesekali Dean ke kamarnya cuma untuk mengecek keadaannya.

Dafin pun berjalan dengan lesu. Sedikit mengintip sarapan apa yang sudah ditinggalkan oleh Dean. Sejujurnya Dafin berniat sarapan di sekolah-hitung-hitung sebagai pertanda bagi Dean bahwa dirinya juga sedang merajuk sekarang ini.

Namun, pergerakannya yang ingin meninggalkan meja makan terhenti ketika matanya tak sengaja menangkap sebuah kertas di meja makan.

Dafin berdecih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dafin berdecih. Agaknya Dean juga sudah tahu rencana dirinya. Namun kali ini, Dafin tidak ingin mengalah. Biar saja dirinya kembali sakit. Intinya Dafin merajuk!

Dafin melongos dan melanjutkan perjalanannya. Memilih mengabaikan apapun yang dikatakan oleh Dean. Seperti yang sudah-sudah, ia akan berangkat ke sekolah menggunakan bus hari ini. Memikirkannya saja sudah membuat Dafin yang lesu menjadi senang. Sudah lama ia tidak merasakan euforia di dalam bus, hehehe.

Dafin berjalan dengan semangat ke halte. Tidak memakan waktu karena halte bus memang dekat dengan jalan rumahnya. Dafin kemudian duduk menunggu bus datang.

"Adek sekolah dimana?"  Kakek yang memang duduk di samping Dafin membuka obrolan. Inilah yang disenangi Dafin. Ia sangat suka mengobrol dengan orang lain.

"SMA Victory Kek," jawab Dafin seraya memperlihatkan pin berlogo sekolahnya dengan bangga.

Kakek itu tampak terkekeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kakek itu tampak terkekeh. "Kakek kira kamu masih SD."

"Dafin udah SMA Kakek." Dafin cemberut. Namun matanya kembali berbinar kala melihat bus yang akan datang ke tempat mereka. "Ayo Kakek! Itu busnya udah datang!"

𝗧𝘄𝗶𝗻𝘀 𝗨𝗻𝗶𝘃𝗲𝗿𝘀𝗲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang