Keberadaan Dafin sangat berharga untuk Dean. Begitu pula sebaliknya. Sepeninggalan kedua orang tua mereka, mereka harus menjalani kehidupan hanya berdua.
Sikap protektif Dean memang kadangkala membuat kesal Dafin, namun sebenarnya ia tahu, saudara...
Author masih dalam tahap penelitian, makanya susah banget nyari waktu buat up😭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terimakasih untuk kalian yang setia nungguin cerita ini. Semoga part ini nggak mengecewakan.
Happy Reading~
: 🎀 𝒯𝓌𝒾𝓃𝓈𝒰𝓃𝒾𝓋𝑒𝓇𝓈𝑒 🎀 :
"Lo nggak perlu minta maaf lagi sekarang."
"Gue udah putus."
"Ck, asu banget si Dean!" Dafin kembali membalikkan tubuhnya ke kanan. Sudah 1 jam berlalu namun ia sama sekali belum tertidur. Sejak tadi hanya membolak balikkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri dengan mata nyalang dan pikiran yang terus tertuju pada Dean.
"Lila sama Dean putus?!"
"Ini semua gara-gara gue."
"Duh gak enak banget sama Lila."
"Anjing! Kenapa gue pusingin mereka sih?!"
Dafin menghela napas. Ia menatap langit-langit kamarnya dengan menampilkan wajah cemberut. Ia melirik ponselnya sekali lagi namun tak ada notif apapun di sana.
Lingkar lengan atas
Lil
P
P
P
Lil, gue minta maaf
Lil?
Sorry
Lil
P
P
P
Lil, kalau baca ini langsung bales ya
Woi
Ui
Lil, lo bisa cerita ke gue
Gue bisa bantu lo
"Beneran nggak di jawab ternyata," gumam Dafin sembari menghempaskan ponsel di ranjangnya asal. Ia bangkit dengan langkah lebar ke kamar di sampingnya.
Brakk!!
Dafin menatap Dean yang tengah duduk di depan komputernya. Tampak tak terganggu dengan pintunya yang dibuka dengan kasar. Pemuda itu masih asyik mengetik kode-kode yang tak pernah Dafin mengerti.
