eps 10

13 9 0
                                    


𝘧𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬 𝘰𝘯

2014 silam tepat setelah 40 hari kakek Haidar Becca dibuat kesal oleh seseorang tak tahu diri menurutnya.

"Mama, Becca sudah siap, ayo berangkat"

Pada saat itu becca masih kelas 4 SD, masih terlalu kecil bukan? belum saatnya ia menanggung semua beban yang di tanggung orang dewasa

"Sudah siap semua? ayo berangkat, bekal nya jangan ketinggalan yaa" ucap mama sembari mengambil kunci mobil

Awalnya semua berjalan lancar terjadi obrolan di antara mama dan Becca, membicarakan tentang ujian kenaikan kelas

Beberapa menit berlalu, ada motor menyalip dan berhenti tepat di depan mobil dan sudah pasti mama kaget, mobil oleng, mama menabrakkan mobil ke pohon besar di dekat trotoar, karena mobil tidak terkunci, pintu mobil mama terbuka dan yaa mama terlempar tak jauh dari mobil...

Becca dan Girta tak sadarkan diri, kondisi mama sangat parah, muka yang rusak, kepala terbentur di antara trotoar dan aspal jalan raya.

Mengapa dengan mereka semua? tapi disaat Girta dan mama tak sadarkan diri, Becca masih dalam keadaan mengumpulkan angan-angan, terlintas di bayangan Becca seorang pria memakai baju putih tulang serta helm hitam dan motor besar yang menghadang mereka, setelah pria tersebut melihat mobil menabrak pohon dia dengan sigap memencet gas motor dan pergi secepat mungkin.

Tak tahu apa yang terjadi pada mereka, tiba-tiba saat bangun sudah berada di ruangan rumah sakit, mereka bertiga berada pada kamar yang sama, terbaring di ranjang rumah sakit, ber sampingan.

"Maa..." ucap Becca sembari mengarahkan kepala ke arah kanan untuk melihat kondisi mama nya

Mama masih tak sadarkan diri, masih terbaring kaku di ranjang rumah sakit yang terbilang tak empuk

"ka ita..." sekali lagi, Becca memanggil kakaknya yang berada di samping ranjang mama

Tak ada jawaban dari Girta, becca takut,sekujur badannya menggigil hebat, dingin, panas, itu yang dirasakan Becca sekarang.

Papa tiba-tiba masuk kedalam kamar dan memenangkan Becca yang masih panik itu

"Becca sayang, kenapa nak?" tanya papa seraya mengelus kepala Becca

"Mama, mama ga menyahut, Becca takut pa, ka Girta juga begitu" ucapnya sembari meneteskan air mata

"Mama sama ka Girta belum sadar sayang, mereka lagi bobo" ucap papa selembut awan

"Becca takut paa, mama sama ka girta gapapa kan?" tanya Becca

"Gapapa sayang, udah ya sekarang kamu bobo lagi, sebentar lagi mereka bangun kok" jawab papa

Becca menuruti keinginan papa nya, ia tertidur walaupun tak pulas, ia takut, apa jadinya ia tanpa mama dan ka Girta.

Jam berlalu, sekarang menunjukkan pukul 15.26 sore hari, Becca kembali melihat ibunya dan kakaknya, terlihat di wajah cantik mama perban yang menutupi wajahnya dan juga salep putih di kening mama, ketika ia melihat wajah kakaknya, terdapat jahitan kecil di dekat mata kanan Girta, kakinya penuh luka, kulit tangannya sedikit terkelupas.

Perih... itu yang dirasakan hati Becca sekarang.

Pintu terbuka, terlihat dua anak kecil dan nenek yang masuk kedalam ruangan membawa rantang makanan

"Umi, kenapa bisa kaya gini?" tanya seorang anak laki-laki sebaya Becca seraya mengelus kepalanya

"Gatau, aku pusing do..." jawab Becca

"Kaka kalau pusing bobo aja, Lala sama ka Ando jagain kaka" ucap seorang anak perempuan sembari duduk di samping Becca

Nenek tersenyum melihat anak kecil itu terlihat tulus menjaga becca.

Ando dan Lala, nama yang sangat imut bukan? mereka adik kakak dan mereka juga teman baik Becca di sekolah, Ando sekelas sama Becca sedangkan Lala kelas 2 SD

"Aku gapapa, Ando aku boleh minta tolong?" tanya Becca sembari menggenggam tangan ando

"Apa bum?" jawab Ando sembari meyakinkan becca kalau dirinya mampu menolong Becca

"Tolong check detak jantung mama sama ka Girta..."

𝘥𝘦𝘨

Ando mengangguk tanda setuju perlahan demi perlahan ia mengecek detak jantung Lina dan Girta dan...

𝘬𝘢𝘣𝘰𝘰𝘮

"Mereka masih menghembuskan nafas" ucap Ando

"Alhamdulilah, omong omong kalian kesini berdua aja?" tanya Becca

"Iya, tadi kita mampir ke rumah nenek, kata nenek kalian di rawat di sini jadi kita langsung kesini deh, maaf ya aku ga bawa apa apa, aku ga sempat bawa bakpao kesukaan kamu" jawab Ando sembari menundukkan kepala merasa bersalah

"Kedatangan kamu disini aja udah buat aku senang, bakpao masalah belakang, makasih ya udah mau datang kesini" katanya sembari tersenyum dan menggenggam tangan Ando

"Bumi, tadi aku lihat... "







haloo semuaa, ig para cast udah ada ya, kecuali mama Lina
@hunny.beccabum
@lion.langit
@agirta._buvaaa
@clevojiii
bantu follow yaa readers💚

klik bintang dapet jaemin

Langit dan BumiWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu