eps 11

15 9 0
                                    


"Lihat apa?"

"Gapapa, aku udah lupa"

Tak lama setelah mereka berbincang terdengar suara adzan dzuhur, suaranya tak jauh dari ruangan Becca mama dan ka Girta.

"Ando,Lala, ayo kita sholat dulu" ucap nenek sembari merapikan buah

"Iya nek" sahut Ando dan Lala berbarengan

Keheningan kembali berkuasa, hanya ada angin yang menemani Becca, Becca menatap langit tak henti henti seakan ada seseorang yang ia perhatikan, perlahan Becca mulai terlelap dan memimpikan sesuatu yang menurutnya misteri... yaa bisa di sebut seperti itu...

𝘮𝘪𝘮𝘱𝘪

Becca berada pada satu ruangan kotak yang hanya berisi ia dan sebuah kursi taman di depannya, terlihat ruangan itu putih kebiruan seperti langit cerah

"Arbecca Bumi Valova, satu satunya cucu perempuan yang dimiliki oleh keluarga Haidar, kamu beruntung sayang, sangat beruntung" ucap seseorang dari belakang Becca, terdengar lembut dan halus, suaranya tak di kenali yang pasti dia perempuan, siapa dia

apa yang dia maksud? Becca tak mengerti

"Becca cantik, perjalanan mu sebentar lagi usai, usahakan yang terbaik, tangkap orang itu Becca, dia sudah keterlaluan, semuanya tergantung padamu Arbecca..."

"Bumi, hey, bangun, ayo makan dulu" ucap seseorang membuyarkan mimpi Becca

Becca terbangun, pandangannya mengarah ke mama dan ka Girta yang sedang makan
hati Becca seketika tenang melihat ibu dan kakaknya masih menghembuskan nafas

Becca sebenarnya tak mau makan fikir Becca makanan rumah sakit itu benar-benar menjijikkan, melihat nya saja Becca sudah eneg apalagi memakannya, mau tak mau Becca menyuap sesendok bubur hambar dengan hiasan kerupuk kecil di atas sendok, setidaknya ia tak terlalu merasa eneg karena bubur.

Waktu terus berjalan, sekarang menunjukkan pukul 15.30 petang, sudah saatnya Ando dan Lala kembali ke rumah.

"Bum, aku sama Lala pamit pulang dulu ya, tante, ka Girta, nenek, Ando sama Lala pulang ya semoga cepet sembuh, besok ando sama lala datang kesini lagi bawa bakpao" ucap Ando sembari menggenggam tangan Lala

"Hati hati di jalan ya sayang, terimakasih sudah mau jenguk tante ka Girta dan Becca, jadi ngerepotin kalian haha" jawab Lina sambil tertawa kecil

"Gapapa tante, selagi Ando bisa Ando lakuin, kalau gitu Ando permisi ya Assalamu'alaikum" ucapnya lalu perlahan menghilang dari pandangan Becca

"Tuh becca, nanti kamu cari suami yang seperti Ando ya anaknya baik, sopan, ganteng lagi haha" ucap nenek sambil tertawa

"Ecca masih SD nenekk!!" sahut becca kesal

Tawa renyah itu buyar ketika seorang tak dikenali masuk ke dalam ruangan.

"Permisi, mohon maaf mengganggu waktunya, saya hanya ingin memberitahu tentang kondisi Tn. Agirta, Ny. Alina dan Ny. Arbecca, jadi begini kondisi Girta dan ibu Lina sudah membaik, tetapi harus tetap terapi ya, dan untung Arbecca... " ucap seorang suster sambil duduk di sofa

"Cucu saya kenapa dok?" tanya nenek khawatir

"Maaf ibu tapi Arbecca mengidap kanker stadium akhir, penyakit ini sudah lama berada dalam tubuh Arbecca, dan baru diketahui tadi pas sedang pemeriksaan, jadi kalau bisa tolong Arbecca di jaga ketat ya ibu, untuk biaya administrasi sudah dibayar semua oleh bapak Ardian, kalau begitu saya permisi ya bu, dek" lanjut suster sambil membangkitkan badan dan perlahan menghilang dari pandangan mereka

"Becca cucuku, kalau ada apa-apa tuh bilang sama nenek sayang" ucap Ghina sambil memeluk Becca

Perih? tentu, itu yang dirasakan oleh Alina, Ghina dan juga Agirta, Becca merasakan juga? ya jelas, sakit rasanya...

"Mama, tapi Becca ga akan kenapa kenapa kan?" tanya Becca sembari menangis

"Kamu ga akan kenapa kenapa cantik, ayo sama sama kita lawan penyakit ini ya? Becca kan anak kuat, anak hebat" sahut mama seraya menghapus air mata Becca yang dengan leluasa bercucuran kesana kemari

Agirta tak kuasa menahan tangisannya, adik perempuan satu satunya ini mengidap penyakit yang sangat parah, sakit hatinya, semuanya berasa sangat berat, beban adiknya terlalu banyak untuk di pikul, kasihan Becca.

Hari demi hari berlalu, sudah waktunya mereka pulang ke rumah yang nyaman.

"Mama, Becca gamau pakai penutup kepala ini mamaa" katanya sambil merengek

"Becca sayang, nanti rambut kamu berterbangan, pakai ya, kamu cantik kok pakai ini, ga percaya? tanya deh sama papa dan ka Girta" ucap Lina membujuk becca

"Arbecca terlihat lebih cantik memakai aksesoris di kepalanya, sungguh bidadari jatuh dari surga, Allah baik ya, sampai menurunkan bidadari ini ke keluarga kita" ucap papa

"Gombal mulu pak, ga cape?" ledek Girta

"Bulan diem aja deh" jawab papa sambil menutup mulut girta menggunakan tangan tanpa menoleh ke Girta

Tawa renyah itu mengisi ruangan...

"Papa, Becca mau minta sesuatu boleh?" tanya Becca

"Kamu mau minta apa sayang?" jawab papa lembut, seraya meyakinkan Becca bahwa ia bisa mengabulkan permintaan Becca

"Becca mau ubi cilembu pa..."

"Heh bocil mau cari kemana ubi cilembu? ini tuh di jakarta bukan bandung" ledek Girta

"Tapii Becca kepingin banget ubi cilembu"

"Becca sayang, papa janji bakal bawain ubi cilembu yang banyak buat Becca, tapi ga sekarang ya sayang, besok kita beli yaa ubi cilembu nya" ucap papa sembari tersenyum

"Janji?" kata Becca seraya memberi jari kelingking

"Janji" papa menautkan jari kelingking nya di jari kelingking Becca

Suasana kembali hening

"Assalamu'alaikum" seseorang membuka pintu ruangan rumah sakit sembari membawa keranjang buah dan sebungkus ubi cilembu



haloo semuaa, ig para cast udah ada ya, kecuali mama Lina
@hunny.beccabum
@lion.langit
@agirta._buvaaa
@clevojiii
bantu follow yaa readers💚

klik bintang dapet jaemin

Langit dan BumiWhere stories live. Discover now