eps 19

6 2 0
                                    

"Lo gamau jari lo hilang kan?" ancam Girta

"Iya iya"

𝘊𝘢𝘧𝘦

"Lo duduk di ujung sana ya, gue di luar, ini buat beli makan sama minum" ucap Girta sembari mengeluarkan uang bewarna merah 5 lembar

"Oke oke"

Girta segera menuju ke arah luar cafe yang terdapat meja dan 2 kursi. Tak lama setelah Girta duduk, datang seorang wanita cantik yang mempunyai rambut panjang, tapi rambut itu tak terlihat panjang karena di ikat, itu membuat Girta ingin pingsan.

"Aduhh sorry banget ya kak, kakak pasti udah nunggu lama" ucap wanita itu sembari duduk di depan Girta

"Engga kok, gue baru datang, santai aja, gimana kalau sekarang kita pesan makanan?" tanya Girta

"Boleh"

"Heiii mbaa" ucap Girta memanggil seorang pelayan yang ada di Cafe itu

"Iya mas, ada yang bisa saya bantu?" ucap pelayan

"Pesan pasta nya 2, jus apel 1, ice cokelat 1" ucap Girta kepada pelayan

"Baik, mohon di tunggu yaa"

"Ya"

Beberapa menit menunggu, akhirnya makanan dan minuman telah tiba, mereka menyantap makanan itu dengan lahap, karena hening, Girta mencoba membuka obrolan

"Jihan, tau ga kenapa gue ngajak lo ketemuan disini?" tanya Girta

"Gatau" ucap Jihan sambil melahap makanannya

Girta mengeluarkan sebuah kotak dari saku celananya, dan menyerahkan itu kepada Jihan

"Gue suka sama lo, lo mau jadi pacar gue? gue tau ini terlalu cepat, tapi lo juga kecepatan ngambil hati gue ji..." ucap Girta

"Kak..."

"Oke, gue paham"

"Bukan gitu maksudnya, aku gatau kakak suka sama aku, tapi aku benar-benar minta maaf, aku ga suka kakak" ucap Jihan sembari menatap mata Girta

"Gapapa, ini juga salah gue kok, gue terlalu cepat ngambil keputusan"

Suasana kembali hening, hanya ada suara garpu dan sendok yang menggema, bagaimana ya keadaan Ando di seberang?

"Anjrit, bisa bisanya dia nolak kak Girta, kurang ajar banget tuh cewek, eh tapi itu kan..."

Oke segitu dulu untuk dialog Ando, kita kembali pada dialog Girta dan Jihan

"Kak, makasih ya udah teraktir aku, tapi aku udah di tungguin ayah aku nih, mau ada acara, sekali lagi aku minta maaf ya kak udah tolak kakak, aku udah anggap kakak itu kakak aku sendiri, aku tetap sayang sama kakak, kita bisa jadi adek kakak tanpa ada rasa cinta kan?" ucap Jihan panjang kali lebar

"Iyaaa, gapapa kok santai ajaa"

"Kalau gitu aku duluan ya kak, salam sama Becca" ucap Jihan sambil berlari ke arah mobil yang sudah menunggu nya

Setelah Mobil itu menjauh dari arah cafe, Ando menghampiri Girta

"Kak, lo gapapa kan?" tanya Ando

"Gapapa, ayo pulang, lo udah bayar kan?" ucap Girta sembari berdiri

"Udah"

Girta sedang berada di ambang kesedihan, akhirnya ia menyuruh Ando untuk menyalakan lagu tulus.

"Gue yang salah an, harusnya gue sadar, gue cuma lelaki biasa yang ga cocok buat dia, gue ga sakit hati, tapi gue merasa gue ga di hargain di dunia ini, gue serba salah, gue harus ngelakuin apa lagi, gue rela ninggalin Luna demi dia, tapi nyatanya apa? dia juga rela ninggalin gue, alasannya sih dia nganggap gue kakaknya, HAHAHAHHA LUCUUUU" ucap Girta sembari mengendarai sepeda motor

Seolah langit mengetahui apa yang di rasa Girta, langit menurunkan hujan, untuk apa? agar Girta makin sedih.
bicindi yee.

"Langit aja tau perasaan gue, gue cape an, cape sama keadaan, kalau papa ga selingkuh, mungkin gue ga sendirian ngelindungin mama sama Becca" lanjut Girta

"Kak, gue paham perasaan lo, tapi lo ga boleh nyalahin diri lo sendiri, lo sempurna, liat sekeliling lo kak, banyak yang sayang sama lo termasuk gue, lo abang terbaik kak, jangan pernah nyalahin diri lo lagi, kalau lo mati siapa yang jagain Becca sama tante?" ucap Ando menasehati Girta "Cewek di dunia ini ga cuma Jihan doang, banyak kak, lo tau ga kak? kak Luna pasti nungguin lo, kita ini laki laki, gaboleh nangis cuma gara gara satu wanita doang" lanjut Ando

"Lo bener an, makasih ya udah ngingetin gue"

"Sama sama kak, ngelihat lo sedih rasanya sakit, gue sayang sama lo kak, lo gaboleh ninggalin gue, Becca sama tante Lina ya" ujar Ando

"Iyaa, gue janji."

Berbincang banyak di motor memakan waktu cukup lama, sekarang mereka sudah tiba di rumah.

"Ya Allah, basah kuyup kalian, buruan mandi, lewat pintu belakang ya, Mama gamau kalian sakit" ucap Lina yang sedang mengelap lantai depan menggunakan pel'pelan

"Tuh kan kak, tante segitu perhatian sama kita, itu tandanya tante sayang kita" ucap Ando berbisik

"Gue juga tau, udah ah ayo mandi" ucap Girta sambil merangkul Ando dan masuk ke rumah melewati pintu belakang.

-Cinta tak selamanya indah kidzz @Agirtabuvaa












haloo semuaa, ig para cast udah ada ya, kecuali mama Lina
@hunny.beccabum
@lion.langit
@agirta._buvaaa
@clevojiii
bantu follow yaa readers💚

klik bintang dapet jaemin

Langit dan BumiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora