eps 20

13 2 0
                                    


Setelah mereka mandi, tiba waktunya untuk camilan sore, Becca segera memasak bakpao cokelat.

"Yuhuuuu, nih bakpao nyaa, jangan di habisin yaa, gue mau bikin kopi dingin dulu, awas aja kalau di habisin!" ucap Becca sembari menyodorkan sepiring bakpao cokelat.

"Iya tuan putrii" ledek Girta

Bakpao cokelat memang se'enak itu, baru saja beberapa menit, mereka sudah menghabiskan separuh bakpao, tentu saja dengan segelas air dingin dan menonton kartun tayo. Mengingat ancaman Becca, Girta menghentikan gerakan Ando ketika ingin mengambil sebuah bakpao lagi.

"Jangan, nanti Becca ngambek" ucap Girta

"Ohh iya lupa hehe"

Menurut mereka, menonton tayo itu seru.

"Haiii, eh, makasih biri biri aku, pasti tadi ada yang sempet khilaf buat makan bakpao lagi kan? hayo ngaku" ucap Becca

"Iyaa, tapi ga jadi kok" ujar Ando

"Bagus bagus, minggiran dong, gue mau duduk di tengah"

"Yaelah bocil, disana masih lega, ngapain coba disini?" tanya Girta

"Gapapaa, selagi masih hidup hehe" jawab Becca

"Kok ngomongnya gitu?" tanya Girta dan Ando berbarengan

"Duhh, gini ya biri biri, kita ga ada yang tau kan kapan kita mati? bisa aja besok gue mati, jadi sebelum gue mati, gue mau luangin waktu buat kalian" ucap Becca dengan tatapan malas

"Ga boleh ngomong gitu, ga baik!" peringat Ando

"Iyaa iyaa"

Menghabiskan sore hari dengan candaan serta tawaan adalah hal yang sangat Becca sukai, sudah lama ia tak seperti ini, apalagi sekarang ada Ando. Semakin waktu berlalu, semakin mereka asik tertawa, sampai-sampai lupa waktu, sekarang sudah jam makan malam.

"Anak anak, ayo makan malam duluu" teriak Lina dari dapur

"Loh, waktu cepat banget, ayo kita makan malam" ajak Becca

Rasanya damai sekali jika Becca, Girta, dan Ando tidak bertengkar, tapi seperti ada yang hilang, tak tahu apa.

Saat makan malam, suasana kembali hening, hanya ada suara garpu dan sendok yang menguasai ruangan. Setelah selesai makan malam, para biri biri bergegas memasuki kamar mandi untuk cuci kaki, cuci muka, dan gosok gigi.

"adek dulu ya" ucap Becca

"Buruan, gausah lama lama" ucap Girta

Lina yang melihat mereka dari kejauhan pun tersenyum lebar, dulu mereka seperti itu saat masih ada kakek dan nenek, sekarang hanya ada Lina, mereka juga dulu sangat komplit seperti martabak telur, ada Girta, Becca, Ando, dan juga Lala, tapi sekarang hanya ber'tiga, kemana lala? Ando bilang lala sibuk belajar, karena sekarang lala menduduki bangku kelas 9.
Tapi tak apa, mereka yakin, mereka bisa seperti itu dengan paket komplit, maksudnya ada lala hehe.

Setelah selesai, mereka segera memasuki kamar masing masing untuk tidur.

Tapi tidak dengan Becca, Becca selalu di ganggu oleh Alola, menurut Becca, Alola hanya pengganggu dalam hidupnya.

"Hai cantik, ada misi nih" ucap Alola sembari mengintip dari bawah ranjang Becca

Tapi Becca tak terkecoh, dia hanya mendiamkan Alola.

"Hello? ayo dongg, ada misi penting nihh"

Becca masih dalam keadaan mendiamkan Alola.

"Ga mau nih? oke." Alola itu pintar mengancam.

Langit dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang