Part 9 : Wa Aji minta jatah

41.5K 896 7
                                    

Nafasku masih memburu dan jantung ku masih berdegub keras karena takut ketahuan telah melihat aktivitas mesum A jaka dengan mertuanya . Aku masih tak habis pikir bisa bisa nya A jaka berselingkuh dengan ibu istrinya sendiri apalagi dia baru memiliki anak yang baru lahir, Bi ani nya juga kenapa mau saja di entot lelaki yang jadi suami anaknya sendiri.

Waktu sudah menunjukan 1:28 pagi aku mencoba untuk tidur walaupun susah karena aku terbayang bayang kejadian mesum tadi yang masih berseliweran di pikiranku . Aku bertanya tanya apakah semua lelaki beristri didesaku juga seperti itu yang dengan gampangnya menemukan memek untuk dientot?.

Saat aku sedang berbaring kesamping sambil berfikir tiba-tiba ada yang memeluk tubuhku dari belakang. Kutolehkan langsung kepalaku kebelakang dan menemukan Wa aji yang tengah tersenyum.

"Wa!! Ngapainn?!" Tanyaku sambil mencoba melepaskan pelukannya.

Tapi dia malah mengeratkan pelukannya dan merapatkan tubuhku ke tubuhnya , kurasakan sesuatu yang keras menggesek gesek pantatku. Kurasakan juga nafas nya yang menerpa leherku yang membuatku meremang.

"Uwa pengen ngentot ramm,uhh uwa kangen sama empotan bool kamu " katanya sambil menciumi pipi dan leherku.

"Tapi nanti kalo bibi bangun gimana?" Tanyaku sambil terpejam merasakan cumbuannya dileherku .

"Kita pelan-pelan aja ngewenya yaa, uwa udah pengen banget nihh" katanya sambil menggesek gesekan kontolnya yang sudah keras ke celah pantatku yang masih tertutup celana.

Aku hanya menangguk karena sejujurnya aku juga menginginkannya apalagi tadi melihat aktivitas ngentotnya A jaka dan Bi ani aku masih terangsang hebat.

Wa aji yang merasakan anggukan ku pun terlihat senang dan langsung melepaskan celana ku dengan kakinya sambil tangannya menyusup diantara kepalaku sehingga kepala berbantalkan lengan kekarnya.

Kurasakan benda hangat dan keras terasa menggesek gesek celah pantat ku yang memang sudah becek sedari tadi.

" Tahan ya ram ,uwa mau masukin kontol uwa" ujarnya kepadaku, aku hanya diam sambil menggigit bibir mencoba menahan desahan ku.

Wa Aji kesusahan untuk memasukan kontolnya ke anusku yang sudah rapat lagi.

"Uhh ramm kok susah sekarang mah masukinnya, lubang mu rapet banget" tanya nya masih berusaha memasukan kontolnya. Aku pun merileks kan otot anusku supaya kontolnya bisa masuk.

Di bantu dengan cairan yang keluar dari anusku perlahan kepala kontol itu sudadah masuk kedalam anus ku, kurasakan anusku perih seperti ketika di perawani pertama kali. Ku pejamkan mata sambil berusaha menahan desahanku.

" Ahhh waa pelan-pelann sakittt,,, perihh waa" ringisku.

"Ohhh shhh ahhhh bool kamu shempith banget rammm uhhh apalagi remesannya ahhh tahan yaaa" ucapnya sambil mendesah.

Perlahan tapi pasti kontol Wa Aji masuk kedalam anusku, kurasakan anusku penuh dengan kontolnya. Otot anusku bergerak mencoba menerima keberadaan benda asing di dalamnya yang membuat Wa aji mendesah tertahan di telingaku karena merasa kontolnya seperti di pilin pilin.

"Urhhh ramm enakhh bangettsshh ahhh " ucapnya sambil menggigit pundakku dan mengeratkan pelukannya di tubuhku.

Perlahan Wa Aji menggerakan kontol nya keluar masuk, awalnya pelan tapi lama kelamaan semakin cepat . Mataku membeliak merasakan kontolnya menghatam prostatku terus menerus.

Wa Aji mengubah cara ngentotnya dengan mengekuarkan perlahan kontolnya dan langsung menghentakan pinggulnya sehingga semua kontolnya masuk seluruhnya dan ujung kontolnya menumbuk menumbuk prostatku.Aku pun spontan berteriak keenakan.

MEMIKAT PARA LELAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang