Part 43 : Mabg Badra dan Mang Jamil 2

20.8K 1K 75
                                    

Mang Jamil melempar tubuh Rama ke ranjang, ia pandangi seluruh tubuh Rama yang telanjang bulat, ia sampai meneguk ludah melihat betapa mulus nya tubuh pemuda ini. Apalagi dada nya yang cukup berisi dengan pentil yang merah terang bekas kenyotan temannya membuat ia juga penasaran bagaimana rasanya.

"Sekarang saya mau buktiin omongan di Badra kalau lubang kamu lebih enak daripada memek perempuan. " Ucap Mang Jamil menatap Rama tajam.

" Aku pasti bakal bikin Mamang puas sama lubang ku, Mamang bakal ketagihan dengan lubangku" tantang Rama. Rama sendiri sudah kembali terbakar nafsu melihat seorang bapak-bapak perkasa berdiri memamerkan tubuh berotot dengan kontol besar nya yang sudah keras tegang padahal tadi baru saja mengeluarkan muatannya, dan sebelumnya ia juga sudah bertarung birahi dengan istrinya sebelum kesini.

Tanpa peringatan Rama menarik tubuh Mang Jamil hingga membungkuk dan mencium bibir nya membuat Mang Jamil kaget melotot karena ini merupakan pertama kali baginya mencium seorang lelaki. Tapi Rama tak peduli ia melumat bibir Mang Jamil yang sudah membuat nya gemas sedari tadi .

Jiwa dominan dalam diri Mang Jamil berontak seolah tak terima karena kini ia begitu pasif, jadi Mang Jamil segera membalas lumayan bibir Rama dengan begitu buas, ia mendorong tubuh Rama hingga berbaring di ranjang dengan ia yang mengungkung tubuh yang lebih kecil dari nya dengan kedua tangan, bibir mereka masih menyatu saling melumat seolah tak ada hari esok.

"Mmhhm,, mhmmmwahhh,,, slurpmnhhnmm"

"Shmmnhhh shhh mhhlmk"

Bunyi lumatan bibir kedua nya terdengar begitu menggairahkan .

"Shh bibir kamu enak juga, pantesan tadi saya liat si Badra keliatan nafsu banget pas nyipok kamu" puji Mang Jamil. Sambil bangkit dari posisi menindih tubuh Rama.

"Uhh badan kamu mulus banget kayak cewe hmm" tangan kasar Mang Jamil mengelus badan Rama yang terlentang pasrah .

"Auhh Mang shhh" Rama memekik saat kedua dadanya di remas kuat oleh tangan kasar Mang Jamil.

"Uhhh kulit kamu mulus banget,, shhh"

Tangannya memegang bawah lutut Rama dan melebarkannya ke kiri kanan memperlihatkan lubang anus Rama yang tadi di entot oleh Mang Badra. Terlihat lubang kecil yang kembang kempis seolah memanggilnya untuk menghajar lubang itu membuat nafsunya semakin terbakar.

CLOKK BLESSSS.

"AWHHHH!!!!!"

"OHHHHHHHHHHH!!!"

Mang Jamil langsung memasukan kontol nya dengan sekali hentakan yang sontak membuat Rama menjerit kesakitan, kontol besar Mang Jamil dipaksa masuk tanpa ada pemanasan ya tentu saja membuat Rama sangat kesakitan, meskipun tadi lubang nya sempat dirojok kontol yang tak kalah besar tapi karena kelebihannya membuat lubang nya kembali menyempit.

Kebalikan dari Rama yang kesakitan, Mang Jamil justru merasakan kenikmatan yang baru pertama kali di rasakan nya, kontol nya serasa di cengkram kuat dengan daging lembut yang hangat .

"Awhh,, awhhh ,,awhh Manghh tahann dulu aduhh shhh masihh perihhh auhhh"

"Ahhh,, shh ahhh,, shhh enaakkkhh shhh enakkhhhhhh. Anjinghhhh shh auhhh"

Tak memperdulikan Rama yang masih kesakitan Mang Jamil langsung menggenjot lubang anus Rama dengan brutal, bunyi tepokan pantat dengan selangkangan memenuhi seluruh kamar. Mang Jamil menahan paha Rama yang menjauh kearah nya, pinggul nya maju mundur menggenjot dengan buas, matanya merem melek dengan kepala mendongak menandakan begitu nikmat nya perngentotan nya kali ini.

"Ahhh,, ahhhh,, kamuuu benerr Draaa,, shhh shhh lubangg anak iniii enakhhhhh bangethhh shhhh ohhhh,,,"

Mang Badra hanya membalas dengan tertawa dari luar kamar.

MEMIKAT PARA LELAKIWhere stories live. Discover now