prolog

6K 313 7
                                    

Di pagi hari saat semua anak anak sudah berada di sekolah berbeda dengan lelaki manis satu ini yang notabenya adalah anak dari seorang pemabuk dan lelaki manis tak lain dan tak bukan ini adalah Junkyu

"Jika kamu tidak mencari pekerjaan Ayah tidak segan segan segan untuk mengunci dirimu di kamar mandi"

Ayah Junkyu memang selalu mengandalkan anaknya untuk bisa selalu berkebutuhan, Junkyu sebenarnya juga masih ingin sekolah tapi semenjak ibunya telah tiada dirinya lah yang harus bekerja

Ayahnya?
Dia terlihat frustasi semenjak ibunya meninggal dia tidak seperti dulu sekarang ayah Junkyu menjadi pemabok, keras, dan tidak berperasaan walau dulu juga ayahnya suka mabuk tapi tidak seseirng ini dan juga dia tidak pernah sekasar ini dengan anaknya

"I iya ayah tapi tolong beri Junkyu waktu buat dapat pekerjaan"

Ayahnya yang mendengar itu terlihat sangat marah dia berfikir jika memberi anaknya itu waktu akan sia sia saja

"Jika kau sampai nanti sore tidak mendapatkan uang ku pastikan kau akan ku kunci di dalam kamar mu sampai besok"

Junkyu yang mendengar itu pun langsung bergegas pergi kelur mencari pekerjaan yang menurutnya tidak terlalu berat untuk anak yang masih 16 tahun seperti dia

Tapi bukannya mencari pekerjaan Junkyu malah pergi ke suatu tempat yang sepi jarang orang berlalu lalang di sana

"Aku memang bodoh kenapa dulu aku ninggalin mama sendiri"

Junkyu yang bingung harus kemana lagi buat mencari pekerjaan ahirnya dia menyerah saat ini hari sudah menjelang sore dirinya juga sudah siap untuk diberi siksaan oleh sang ayah

.
.
.

"Dimana uangnya?"

Junkyu merasa ketakutan saat sang ayah menghampiri dirinya

"A aku belum punya pekerja-"

Plak

"Aww"

Ya ayah Junkyu menampar dirinya ayahnya sekarang sedang terlalut dalam emosi

"Cepat ikut ayah"

Junkyu di seret oleh ayahnya tapi Junkyu menolak, dirinya lari sampai ke jalan dan mencegah satu mobil yang berjalan untuk meminta bantuan

"Tolong, tolong bantu aku"

Junkyu sudah pasrah rasanya tidak ada satuan dari dalam mobil sampai

Cklek

Pintu mobil terbuka dan menampilkan sosok pria tinggi yang terlihat masih muda

"Kau kenapa?"

Pria itu bertanya kepada Junkyu yang tiba tiba saja memberhentikan mobilnya

"T tolong bantu aku, aku dikejar oleh ayahku dan ingin di siksa"

Junkyu memohon pada pria itu dan berharap jika dia ingin menolong Junkyu

"Masuklah"

Pria itu menyuruh Junkyu yang sedang duduk di jalanan untuk memasuki mobil tapi saat ingin berdiri Junkyu sudah di tarik oleh ayahnya

"Heh kau kenapa kau menyiksa dia?"

Melihat Junkyu yang di tarik seperti itu dia tidak segan segan untuk merampas Junkyu dari ayahnya

"Heh apa urusanmu dengan anakku?"

Saat ini Junkyu benar-benar takut dia bersembunyi du belakang pria tinggi itu

"Hyunsuk, Yoshi"

Panggil pria itu kepada anak buahnya, dan keduanya langsung muncul ke tempat bosnya itu

"Iya tuan Watanabe"

Tuan Watanabe marga dari orang tersebut yang menyuruh mereka untuk keluar

"Kau urusi lelaki ini aku akan mengamankan anak ini"

Tanpa berbicara lagi dia langsung pergi masuk ke mobil bersama Junkyu

Saat di dalam mobil terlihat muka khawatir dari Junkyu

"Kau kenapa khawatir? bukankah dia sering menyiksa dirimu?"

"Ya aku tau itu tapi kan dia juga orang tuaku"

Junkyu merasa aman dan juga dia merasa gelisah walau menurut dia sekarang telah aman tapi apa dia akan bertemu oleh ayahnya lagi dan akan du siksa? Kita tidak tau itu akan terjadi atau tidak

"Emm siapa namamu?"

"Haruto, Watanabe Haruto"

Haruto yang saat ini sedang mengamankan Junkyu dia sudah merasa nyaman? Secepat itu kah

"Ohh btw nama ku Junkyu, emm makasih ya udah mau nolongin aku"

"Hm sama-sama"

Mereka berdua sedang menunggu Hyunsuk dan Yoshi kembali

"Kalian, apa yang kalian lakukan kepada ayahku?"

Junkyu terlihat kawatir walau sering di siksa tapi dirinya juga sayang kepada ayahnya

"Tidak lebih, kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan"

Setalah bicara seperti itu Hyunsuk langsung menancap gas untuk pergi ke rumah Haruto

"Saat ini kau tinggal di rumah ku terlebih dahulu"

Haruto menyuruh Junkyu untuk keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam rumahnya

"T tapi-

"Tidak ada tapi tapi, soal pakaian mu aku bisa menyuruh anak buahku untuk memberikannya

"Aku yakin diriku hanya akan merepotimu"

Junkyu merasa tidak enak kepada Haruto dia sudah di tolong oleh Haruto dan dia juga akan menginap di rumah haruto Junkyu benar benar merasa tidak enak

"Jika ku bilang tidak akan ya tidak akan"

Haruto langsung menggandeng tangan Junkyu, mereka sudah berada di depan pintu rumah Haruto

"Selamat sore tuan Watanabe"

Sapa salah satu maid Haruto

"Shut up Jang Woonyoung"

Haruto yang tidak peduli tantang Woonyoung yang menyapanya memilih pergi untuk menunjukkan kamar Junkyu

Junkyu tidak habis fikir kenapa haruto bisa seperti itu kepada maid nya

"Ini kamar kita"

Haruto dan Junkyu masuk ke kamar paling luas yang berada di dalam rumah Haruto

"HAH k kamar kita?"

Junkyu yang kaget tak percaya pun bingung kenapa haruto bilang akan tidur bersama

"Iya kenapa? Kita itu sama sama lelaki"

"I iya juga sih tap-

"Hust kita akan tidur bersama"

Junkyu memilih mengalah lagian dia juga berfikir apa yang di bilang Haruto itu benar

.
.
.























🐨🐨

Gimana? Ini baru prolog kalo kalian gak suka, aku bakal tetep lanjut walau kalian bilang gak suka, karena aku tau kalau aku suka dalam membuat cerita seperti ini walau ini cerita pertama ku

Tolong bantuannya

Vote
Komen
Follow (kalo mau aja yang follow)

MAFIA |• Harukyu (END)Where stories live. Discover now