Gak Tau Deh

1.6K 151 7
                                    

Semuanya berkumpul di ruang, tengah kecuali Yoshi yang sedang beristirahat di kamarnya, tadi antara dua jam lalu Yoshi sudah siuman dan masih belom boleh jalan jalan keluar

"Jadi siapa tadi yang nembak Yoshi"

Mereka semua masih membicarakan tentang tadi siapa dan kenapa orang itu menembak Yoshi

"Dia salah sasaran, tadi niatnya mau nembak gua tapi Yoshi malah dorong gua"

Mereka semua tampak berfikir sampai Yoshi datang dengan masih lemas dan terlihat pucat

"Yoshi lu mah mending istirahat aja"

"Udah gak papa gua udah mendingan kok"

Ngeles-Choi Yeonjun

"Lu masih pucet Yoshi, gak usah ngeles kek bajai deh"

"Udah, sekarang lu tau gak yang nembak tadi atau lu liat ciri cirinya"

"Em kalo gak salah mirip kaya Yedam anak buah Yoonbin"

Setelah itu mereka pergi ke basement kecuali Yoshi, tadi Haruto maksa Yoshi buat istirahat aja

BRAK

Pintu di buka dengan kasar oleh Haruto

"YOONBIN LU YANG NYURUH YEDAM BUAT NEBAK GUA KAN"

"Iya terus kenapa?"

Bugh

"Bangsad lu, Suk bawa taruh ke tempat pembuangan"

Tempat pembuangan yang di maksud Haruto adalah tempat pembuangan mayat yang terdapat beberapa musuh Haruto yang sudah mati di taruh sana termasuk Jeno, Jaemin, dan Jisung 3 J, tempatnya termasuk sempit karena hanya ada sedikit mayat yang ada di sana

"Kunci"

Jaehyuk langsung mengunci pintu ruangan itu yang tidak ada udara dan celah untuk udara sedikit pun, jendela saja tidak ada, benar benar gelap, lembab, dan tiada cahaya satu pun

.
.
.

"Haruto lu mandi dulu sana"

"Ntar lah kyu"

Nah kalo dah ntar ntaran jadi males Junkyu nya sama Haruto

"Iya kyu"

Saat Haruto mandi Junkyu berniat membersihkan kamarnya sambil menunggu Haruto selesai mandi

"Haruto gua kangen sama ayah gua"

Haruto yang habis mandi dan mendengar kata-kata itu dari mulut Junkyu pun terkejut

Haruto berfikir untuk apa Junkyu masih merindukan ayahnya padahal Junkyu selalu di siksa oleh ayahnya tapi Haruto juga sadar jika seorang anak pasti sayang dengan orang tuanya walau dirinya sudah di siksa oleh orang tuanya

"Mau ketemu?"

Beh peka-Kim Junkyu

"Iya"

"Besok sama gua"

.
.
.

Pagi telah tiba

Dan seperti apa yang Haruto bilang tadi malam kepada Junkyu jika Haruto ingin menemani Junkyu ke tempat dulu dia tinggal

"Haruto beneran mau nganter?"

Junkyu merasa tidak enak kepada Haruto padahal sudah hampir dua Minggu dia tinggal di rumah Haruto

"Iya, daripada ntar lu di sakitin lagi sama ayah lu"

Tiba tiba saja Junkyu memeluk tubuh Haruto, ya bagi Haruto Junkyu itu seperti kapas tidak berat sama sekali

"Makasih, gak tau lagi gua mau bilangnya gimana lu terlalu baik buat gua yang selalu nyusahin lu"

"Hust, gua punya niatan buat bantu lu jadi jangan gitu, lu boleh ngerasa gak enak kalo gua gak ada niatan buat bantu lu"

.
.
.

Mereka pun sampai di rumah Junkyu yang dulu

"Kalo ada apa-apa lu teriak nama gua aja"

"Lah lu gak ikut"

"Gua tunggu di luar"

Junkyu hanya ber 'oh' ria dan langsung masuk ke dalam rumahnya dulu

"Ayah? Kau dimana?"

Junkyu yang melihat dalam rumah itu kosong menjadi penasaran kenapa kok kosong?

Junkyu menjelajahi semua sudut rumah dan dia tidak menemukan ayahnya dimana-mana

BRAK

"HARUTO"

Haruto di luar mendengar teriakan Junkyu yang memanggilnya pertanda Junkyu dalam bahaya

"Kyu"

Haruto masuk ke dalam rumah yang ternyata terdapat Junkyu yang telah tergeletak pingsan di lantai

"Kyu bangun, siapa yang ngelakuin ini awas aja kalo ketauan gua bunuh tu orang"

Haruto menggendong Junkyu menuju mobilnya dan langsung menuju rumah

Saat di pertengahan jalan Junkyu sudah sadar walau masih pusing sedikit

"Kyu gakpapa kan?"

"Iya gakpapa cuma pusing dikit aja"

"Bagus deh nih minum dulu"

Haruto pun memberikan Junkyu botol minum tersebut

"Oh ya kyu tadi lu pingsan gara gara apa? Atau ada yang niat buat celakain lu?"

"Saat tadi gua masuk kan kosong rumahnya terus gua periksa keruangan lain kayak kamar gua kamar ayah sama dapur tapi gua gak liat dapur

Dan saat gua balik badan tiba tiba ada siluet yang kayaknya gua gak kenal soalnya dia pakek masker sama kaca mata

Nah gua di bekep sampai pingsan sama tu orang tapi gua juga gak tau niatan dia tuh apa"

Haruto terlihat berfikir siapa yang telah membekap Junkyu sampai pingsan

"Kyu sebenernya gua suka sama lu, lu mau jadi pacar gua gak"

Oh tiba tiba sekali pikir Junkyu tapi jika ingin jujur semenjak dua hari lalu Junkyu seperti sudah merasa nyaman saat bersama Haruto tapi Junkyu juga gak yakin sama perasaannya itu

"Tiba tiba banget ruto, tapi beri waktu dulu gua juga baru bangun dari pingsan ini, kita cari siapa orang itu tadi dulu oke"

Apa Haruto di tolak? Haruto pun gak tau, jika saja semesta ini mendukung Haruto pasti Haruto yakin jika dirinya bisa bersama Junkyu

.
.
.














🐨🐨

Vote komen ya

Tolong hargai karya orang dengan mengvote dan komen jika kalian tidak ingin komen karena punyaku jelek tapi tolonglah vote saja termasuk kepada karya orang orang lain juga, kita bikin ginian juga buat hibur kalian 😔 jadi tolong hargai ya

Mohon bantuannya 😃

MAFIA |• Harukyu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang