15.

1K 108 35
                                    

Plakkk...

Berhasil RinAh berhasil melepaskan tangan nya dan melayangkan pukulan ke wajah pria di depan nya itu.

Tamparan itu menggema di dalam toilet sempit itu, RinAh memundurkan tubuh nya, air mata gadis itu mengalir deras membasahi pipinya yang chuby, ia menatap Jungkook penuh kekecewaan dan kesakitan.

"Sebegitu rendahnya aku di mata mu Jeon Jungkook?" Lirih nya.

Jungkook meremas rambutnya kuat lalu mengusap wajahnya kasar, ia hendak meraih tangan RinAh namun gadis itu menepisnya.

"Ak- aku..."

RinAh mengangkat tangannya, mengisyaratkan Jungkook untuk tidak bicara lagi, ia terlalu muak dengan ini semua, ia muak.

"RinAh-ya..." Jungkook meraih tangan RinAh yang kini memegang handle pintu, "Aku minta maaf."

"Lepaskan aku!" Ucapnya, "Mudah sekali meminta maaf Jungkook-sshi, tapi apa kau tahu luka di hati ku benar-benar parah, aku terluka, aku sakit dan aku ingin mati saja rasanya." Lanjutnya sambil terisak pilu.

Jungkook hendak menarik RinAh ke dalam pelukan nya namun lagi-lagi RinAh mendorong tubuh pria itu, "Tolong jangan menyentuh ku!"

"Aku benar-benar minta maaf." Kata Jungkook terlihat frustasi.

Pria itu tampak menyadari kesalahan nya, ia tahu ia bersalah, ia melakukan ini karena marah melihat RinAh terlihat begitu akrab dengan Seokjin.

"Jangan bicara yang tidak-tidak RinAh-ya, aku sungguh minta maaf."

RinAh tersenyum hambar, "Simpan saja kata maaf mu Jungkook-sshi, prihal sakit hati ku itu bukan urusan mu."

Jungkook tersentak ia menatap nanar pada gadis di depan nya yang kini tengah berderai air mata.

"Maafkan aku."

RinAh tersenyum, "Aku memaafkan mu dan terimakasih hari ini kau sudah tunjukan seperti apa aku bagimu."

"RinAh-ya..."

"Jangan bicara lagi!"

Jungkook mengepalkan tangannya.

"Aku tidak akan berbuat seperti ini jika kau tidak datang ke sini bersama Seokjin!" Ucapnya, "kau ke sini dengan nya bukan itu saja kalian bahkan bergandengan tangan, di mana harga diri mu sebagai seorang istri?!"

RinAh menatap Jungkook lekat, sakit sekali di dalam sana, pria ini benar-benar menginjak harga dirinya, "Harga diri ku sudah hilang sejak aku menikah dengan mu, sejak aku mengambil keputusan paling bodoh dalam hidup kau, kau tahu itu," lirih nya,"

"Sampah di pinggirjalan pun nampaknya lebih berharga bagi mu." Ucapnya sambil membuka pintu.

Hati dan tubuh nya terasa sakit, ia tidak percaya Jungkook tega melakukan ini pada nya.

Jungkook meremas rambut nya kuat.

"Pulang!" Ia kembali mencekal tangan RinAh.

"Sshireo!"

"Ini yang membedakan mu dengan HaeYoon, kau sangat keras kepala, kau tidak bisa di atur, kau__"

"KARENA AKU RINAH BUKAN HAEYOON, AKU SAMPAH JALANAN YANG KAU PUNGUT, AKU HANYA PELACUR PELACUR RENDAHAN YANG MENJUAL DIRI PADA MU!" isak nya pilu.

Lagi lagi Jungkook terperangah dengan ucapan nya sendiri, baru saja ia minta maaf tapi semenit kemudian ia menggoreskan luka baru lagi.

"Rinah-ya..."

"Ku mohon Jeon Jungkook jangan bicara lagi." Lirih nya, kenapa pria di depannya ini sangat tidak punya hati. Pria ini benar-benar kejam.

"Pulang RinAh-ya." Ucap nya masih bersikeras.

RinAh tersenyum masam,"Aku bahkan tidak memiliki rumah untuk pulang." Ucap nya bergetar pilu, sakit sekali di ulu hati nya, ia terluka parah, ia sakit.

Degh...

Jungkook tersentak padahal dia adalah suami RinAh tapi gadis itu tetap menganggap dia adalah orang asing.

"Pulang bersama ku."

"Aku kesini bukan dengan mu, aku tidak ingin membuat orang-orang salah paham."

Jungkook mengusap wajah nya kasar, "Pulang bersama ku sebelum aku menyeret mu keluar dari sini."

RinAh mengusap air mata nya, ia lelah, ia ingin berhenti, " Aku di sini atau di mana pun itu bukan urusan mu." Nada bicara nya pelan, namun masih terdengar oleh pria di depannya.

"Mari kita berhenti, kita akhiri perjanjian," jeda nya, tanpa memperhatikan ekspresi wajah Jungkook, "aku akan mengembalikan semua uang mu." Lanjut nya.

Jungkook mengepalkan tangannya kuat.

Dan...

Cuppp...

Jungkook mencium paksa bibir RinAh dengan kasar tanpa rasa kasihan dan juga tanpa rasa bersalah sama sekali.

Ia tidak memikirkan bagaimana perasaan gadis di depan nya yang kini terlihat sangat ketakutan.

RinAh mendorong kuat tubuh Jungkook dengan sisa tenaga yang ia miliki.

"Kau jahat Jeon Jungkook!" Lirih nya.

Jungkook mencengkeram kuat bahu RinAh dan menyatuh kan kening nya pada kening gadis itu.

"Kenapa kau selalu menguji kesabaran ku, huh?!" Tanya nya pelan.

RinAh menekan kuat dada nya, Ya Tuhan sakit sekali.

Bahu RinAh bergetar hebat, ia menangis pilu membuat Jungkook merasa bersalah dan menonjok tembok tepat di samping wajah RinAh membuat gadis itu luruh kelantai.

Ia takut, ia terluka dan ia kesakitan.

Jungkook diam ia mengusap wajahnya, lagi lagi ia hilang kendali jika berhadapan dengan gadis ini, lalu ikut berjongkok di hadapan RinAh.

"RinAh-ya..."

RinAh terisak, bahu nya bergetar hebat, ia ketakutan sekarang.

Bugh...

"Yaaaa!"

Pria itu menerjang tubuh Jungkook hingga membuat pria itu sedikit terpental.

"Pria gila! Apa yang kau lakukan padanya!" Desis pria bermata sipit itu.

"Jimin Oppa, aku mau pulang..." lirih RinAh.

Jimin berjongkok di hadapan RinAh, ia mengusap pelan bahu gadis itu, seolah takut jika tangan nya kuat sedikit saja bisa melukai gadis yang terlihat sangat tegar namun nyatanya begitu rapuh itu.

Ia mendelik pada Jungkook, "Aku sudah curiga saat kau ikut pergi ke toilet, aku tahu kau pasti bertindak gegabah."

Ia membatu RinAh berdiri, "Kajja, Oppa antar pulang, biarkan saja pria gila ini berdiam diri di sini dan merenungkan kesalahannya."

***

Jimin menatap RinAh yang masih terisak, sejak dari restoran tadi RinAh tidak bicara sama sekali. Ia tahu RinAh pasti terluka saat ini. Tindakan Jungkook memang tidak bisa di tebak, pria itu bisa melakukan apa saja semuanya.

"RinAh-ya, gwaencha?"

RinAh tidak menjawab hanya suara isak tangis yang terdengar.

"Sudah jangan menangis."

"Dia sangat jahat Oppa."

"Ara..."

"Dia jahat Oppa, dia jahat..."

Dan detik berikutnya semua menjadi gelap.

"RinAh-ya..."

Hanya panggilan terakhir Jimin yang ia dengar.

****

Warning: Cerita ini mengandung Unsur Kekerasan dan Unsur Dewasa. Khusus 18+ jadi anak di bawah 17 tahun harap menyingkir.

Bijak-bijak lah dalam memilih bacaan dan sesuaikan dengan Umur Anda.

- Typo dan tanda baca bertebaran.
- Mianhae Slow Update, mohon pengertian nya 🙏🙏




Tbc.

Wanita Simpanan || Jeon Jungkook (BTS)Where stories live. Discover now