5.

3.4K 139 1
                                    

"Baiklah tunggu aku di sana." suara itu terdengar jelas.

"ㅋㅋㅋㅋ tentu saja, aku juga mencintai mu, nado saranghae." kata nya.

RinAh menahan nafas nya, ia tahu yang baru saja bicara dengan HaeYoon pasti lah Jungkook.

"Eonnie?" panggil RinAh sembari duduk di samping HaeYoon, wajah perempuan itu tampak menegang.

"Sejak kapan kau di sana?" tanya nya.

"Sejak kau berbicara dengan Jungkook Oppa." kata nya.

Entah perasaan nya saja atau memang gelagat HaeYoon agak aneh.

"Aku akan keluar, apa kau mau ikut?"

RinAh tersenyum, tidak mungkin dia ikut dan mengganggu dua sejoli itu.

"Tidak Eonnie, aku di rumah saja sedang tidak enak badan." balas nya.
 
  
****

RinAh bangun dari tidur siang nya saat gejolak aneh lagi-lagi menyerang nya, perut nya terasa tidak enak dan kepalanya terasa pusing. Ia berlari menuju kamar kamar mandi memuntahkan isi perut nya namun yang keluar hanya cairan bening. Sepertinya magh nya kambuh di tambah lagi ia belum makan siang karena nafsu makan nya menghilang.

Ia berjalan sambil berpegangan pada dinding di samping nya.

"Bi... " panggil nya.

Tidak ada jawaban.

"Bibi, bisa bantu saya?"

"Iya Nona... "

Asisten rumah tangga nya segera mendekat dan membantu nya berjalan.

"Nona, anda baik-baik saja?" tanya nya.

"Saya pusing Bi."

Bi Joo menyelimuti tubuh nya, lalu menyentuh kening RinAh tidak panas sama sekali tapi wajah majikan nya itu terlihat pucat.

"Nona, saya akan telepon tuan." kata nya.

"Jangan Bi. " kata nya lemah dia hanya tidak ingin mengganggu Jungkook dan HaeYoon.

Bi Joo keluar lalu kembali dengan teh hangat.

"Di minum dulu Nona." ucap nya.
 

****
 
 
"YA! JEON JUNGKOOK!!!" suara baritone itu itu terdengar keras.

Jungkook terlonjak kaget, "Ya! Kenapa kau berteriak begitu?" tanya nya.

Pria tampan di depan nya menggeleng, "Kita ini sedang meeting, bukan lomba bengong!" kata nya, "Dari tadi aku bicara tapi kau hanya diam saja, di panggil tidak mendengar."

Jungkook menoleh, kini ia sedang menjadi objek perhatian.

"Mianhae."

Pria itu mendengus, "Jika kau bukan sahabat ku, sudah ku batalkan kerja sama kita. " kata nya.

"Mianhae, Taehyung-ah."

"Apa yang kau pikirkan, aku tidak percaya jika perusahaan besar ini kau sendiri yang menangani nya." kata nya.

Jungkook tersenyum kecil, ini semua salah nya, Taehyung memang sahabatnya, pria itu sering bercanda dan sangat ramah namun hanya jika di luar kantor, jika di kantor pria itu akan berubah serius dan profesional.

Hanya saja sifat nya sangat buruk jika menyangkut wanita.

"Sudahlah Jungkook-ah, lebih baik kau pulang saja." pria sipit itu menengahi.

"Mianhae Taehyung-ah, sepertinya Jimin benar, aku harus pulang, suasana hati ku sedang tidak enak." kata nya.

Jimin menatap kedua nya dengan senyuman kecil, kedua CEO sukses itu selalu saja punya cara yang unik dalam menyatukan perbedaan mereka, baik dari segi saing nya atau pun kerja sama nya.

Wanita Simpanan || Jeon Jungkook (BTS)Where stories live. Discover now