1.

8.1K 181 1
                                    

Warning: Cerita ini mengandung Unsur Kekerasan dan Unsur Dewasa. Khusus 18+ jadi anak di bawah 17 tahun harap menyingkir.

Bijak-bijak lah dalam memilih bacaan dan sesuaikan dengan Umur Anda.

-Typo dan tanda baca bertebaran.

****

"Ceraikan aku!" lirih nya membuat pria di depan nya menoleh seketika dengan tatapan tak percaya.

"Apa yang kau bicarakan HaeYoon-ah?" tanya nya dengan wajah bingung bercampur khawatir.

"Jungkook-ah, ini sulit. Eomma dan Appa mu selalu mendesak ku."

Jungkook menyentuh tangan nya, "Aku akan menjelaskan semuanya pada mereka."

"Dan, mereka akan lebih membenci ku."

"Kita bisa adopsi anak!"

HaeYoon menepis tangan nya, "Apa kau pikir orang tua mu akan setuju?"

"Lalu, kau mau aku bagaimana? Menceriakan mu? Apa yang ada di pikiran mu? Aku tidak bisa, aku mencintaimu." kata nya frustasi.

"Aku juga mencinta mu, tapi harus bagaimana lagi, kau tahu sendiri bagaimana kondisi ku." ia mulai terisak.

"Aku tahu tapi aku tidak akan menceraikan mu. Kita akan mencari cara lain."

"Kalau begitu lakukan apa yang pernah kita bicarakan sebelumnya." kata nya. 

****
 

Dentuman musik terdengar keras, lampu-lampu berkedip dengan berbagai warna yang menyilaukan mata. Orang-orang di sana menggeliatkan kan tubuh mereka mengikuti irama musik yang sedang di main kan.

Gadis cantik berambut panjang dengan pakaian yang menempel sempurna di tubuh nya. Ia menghela nafas, kemudian memejamkan matanya beberapa detik.

"RinAh-ya?" panggilan itu mengalihkan perhatian nya.

"Iya?"

"Antarkan minuman kemeja 05." katanya.

Ia mengangguk, kemudian berjalan sambil membawa nampan di tangan nya.

Beberapa pasang mata seolah ingin melahap nya detik itu juga, ia sangat risih sebenarnya namun apa mau di kata ini adalah pekerjaan nya, pekerjaan yang sudah di pilih nya.

RinAh meletakkan minuman itu di meja nomor 05, seperti yang di katakan salah seorang teman nya.

Pria-pria berdasi di sana menatap nya dengan mata-mata genit nya.

"Apa kau orang baru di sini?" tanya seorang pria dengan tatapan tajam nya.

"Benar..." jawab RinAh sepertinya ia tidak mengerti apa maksud dari ucapan itu.

"Kalau begitu bisa menemani kami di sini?"

"Maaf, aku hanya pengantar minuman."

"Kau akan mendapatkan uang yang lebih banyak dari ku."

"Maaf aku tidak butuh uang mu."

"Kenapa kau sombong sekali gadis kecil?!"

Pria itu hendak berdiri. Tapi, pria di samping nya menghentikan nya.

Wanita Simpanan || Jeon Jungkook (BTS)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant