7.

3.1K 148 3
                                    

Keadaan rumah itu sama seperti biasa nya, hening, senyap tanpa suara.

Sudah dua hari juga RinAh menghindar dari Jungkook, gadis itu tidak pernah mau mendengar kan penjelasan suami nya itu, bagi nya apa yang di katakan Jungkook sudah menjelaskan semua nya. Bahwa, perbedaan dia antara mereka begitu jauh.

Jungkook meraih tas kerja nya, ia melirik HaeYoon yang masih tertidur, ia menghela nafas, kenapa HaeYoon begitu berbeda dengan RinAh?

Pria itu melangkah keluar kamar. Di saat yang sama RinAh juga keluar dari kamar nya namun dengan eksepsi datar nya.

"RinAh-ya?" panggil nya seraya berjalan mendekat.

"Hm?"

"Kau mau kemana?"

RinAh hanya menoleh sekilas, "Kampus, wae?"

Jungkook menggaruk tengkuknya, ingin sekali ia memeluk gadis ini.

"Mau barengan?"

"Tidak! Aku pergi naik bus saja!"

Jungkook menatap nya nanar, ia meraih tangan gadis itu.

"Kenapa?" tanya RinAh.

"Kau mau kemana?"

"Sudah ku bilang, aku mau ke kampus!"

Jungkook menghela nafas, "Aku tahu setidaknya kau harus sarapan!"

RinAh menipis tangan nya, "Aku makan di kantin saja."

Belum jauh RinAh melangkah Jungkook kembali meraih tangan nya. Ia mencengkeram bahu RinAh lembut.

"Aku tahu kau masih marah pada ku, tapi setidaknya kau harus sarapan. Kau harus memikirkan bayi mu."

RinAh tersenyum kecil, benar yang di khawatirkan Jungkook adalah bayi yang ia kandung.

"Tolong..." kata Jungkook lagi.

RinAh diam namun tetap berjalan ke arah meja makan.
 
 
****
 

"Aku minta maaf." kata Jungkook setelah sampai di depan kampus RinAh.

Jungkook memang memaksa untuk mengantar RinAh dengan alasan khawatir jika ia harus menaiki bus atau taksi.

Waktu itu dia pernah membelikan RinAh mobil namun gadis itu menolak nya, akhirnya mobil tersebut hanya memenuhi garasi mobil kemudian di pulangkan kembali pada penjual nya.

"Aku sudah telat." kata RinAh mengalihkan pembicaraan.

Suara pintu mobil di kunci terdengar jelas sontak membuat RinAh menoleh.

"Maaf..."

"Sudah ku bilang kau tidak usah minta maaf."

"Aku salah karena itu aku minta maaf."

Sekuat tenaga gadis itu menahan air matanya yang kini sudah membendung di pelupuk mata nya.

"Jangan membuat ku semakin merasa buruk." Ucap nyapa pelan.

Jungkook meraih tangan nya, "Tolong maaf kan aku."

RinAh tersenyum kecil, "Aku sudah memaafkan mu."

"Jika benar, kau tidak mungkin menghindari ku!" Kata nya seraya menyentuh tangan RinAh yang berada di atas paha.

RinAh menarik nafas dalam, "Lalu, kau mau aku mengatakan apa?"

"Setidak nya marah jika kau ingin marah, tapi jangan mendiami ku."

RinAh menatap nya sambil tersenyum paksa, "Kau..." ucap nya, "Kenapa kau begitu jahat Jungkook-sshi?" lirih nya.

Wanita Simpanan || Jeon Jungkook (BTS)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon