Wanita Simpanan || Jeon Jungkook (BTS)

8.

BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN! PART INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA! UMUR DI BAWAH 18 TAHUN HARAP MENYINGKIR!!!

Typo dan tanda baca bertebaran

****

Bibir gadis itu terangkat membentuk bulan sabit, ia tersenyum lebar saat-saat seperti ini jarang terjadi di tambah lagi nanti dia akan pergi dari rumah, mungkin hal ini tidak akan pernah terjadi lagi.

"Kau mau beli apa?" tanya suara itu.

"Tidak ada hanya jalan-jalan saja. Mengitari mall ini."

Jungkook menghentikan langkah nya, "Kenapa begitu, kita harus membeli semua kebutuhan mu."

Keduanya berjalan sambil berpegangan tangan, senyum lebar menghiasi bibir sejoli itu.

RinAh berhenti di depan toko perhiasan.

SPG itu tersenyum ramah pada nya.

"Ada yang bisa kami bantu Mbak?"

RinAh menarik tangan Jungkook agar lebih mendekat.

"Boleh liat yang itu?" tanya nya menunjuk sebuah kalung dengan liontin hati.

"Cantik, bukan?" tanya nya, Jungkook mengangguk sambil mengamati wajah nya.

"Cantik." kata nya.

RinAh tersenyum lalu mengembalikan kalung itu.

"Kenapa di kembalikan?"

"Aku hanya melihat saja." kata nya hendak menarik tangan Jungkook namun pria itu menahan nya.

"Saya ambil kalung itu." ucap nya.

Wanita itu tersenyum lembut, "Baru hamil muda ya Mbak?" tanya nya.

RinAh mengangguk kecil, "Kalian pasangan yang serasi." kata nya lagi.

"Terimakasih..." balas Jungkook membuat RinAh mendongak.

Setelah membayar kalung itu Jungkook langsung memasang nya pada leher RinAh.

"Cantik." kata nya sambil tersenyum lalu mengacak rambut RinAh pelan.

"Aku nya?"

"Kalung nya!" balas Jungkook membuat RinAh mendengus dan Jungkook terkikik geli.

Setelah hampir 2 jam mengitari mall itu tanpa henti akhirnya RinAh menyerah, kaki nya terasa pegal bahkan Jungkook sedari tadi menggerutu kesal.

Calon ibu muda itu sangat keras kepala, tidak mau pulang sebelum puas mengelilingi mall ini, tanpa tahu mau membeli apa dan tanpa tujuan yang jelas. Dengan paksaan dari Jungkook RinAh membeli beberapa baju, sepatu juga tas.

Dan, kini kedua nya berada di restoran lantai dua. Jungkook menatap RinAh yang sedang menyantap makanan nya, dia tidak tahu sebelumnya kalau RinAh memiliki porsi makan yang besar, padahal dulu awal dia mengajak gadis ini kerumahnya, porsi makan RinAh tidak sebanyak ini.

Jungkook tersenyum, mau tidak mau ia ikut makan bersama RinAh, padahal tadi kedua nya sudah makan sebelum kesini.

"Lihat lah gadis ini benar-benar..."

Jungkook mengelap sudut bibir RinAh dengan ibu jari nya, lalu menjilat jari nya sendiri.

RinAh mengernyit melihat itu, baru saja ia mengatai nya dan sekarang dia sendiri melakukan hal itu.

Jungkook menatap mata bulat di depan nya, ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, malu sendiri atas kelakuan nya.

Entah kenapa bersama gadis ini ia merasa lebih nyaman dan lebih menikmati hidup.