4. Gadis Dengan Banyak Luka

360 28 18
                                    

Jangan lupa Vote and comments‼️
Makasih banyakk<3

— R Y S H A K A —


"Jangan lupa makan tepat waktu, ya? Jangan lupa mandi. Sekolahnya juga. Jangan sampek lupa belajar. Sholatnya jangan sampek ada yang bolong. Jaga diri baik-baik ya, sayang?"

Kedua mata Shaka mulai berkaca mendengar ucapan Mamanya tersebut. Ia mengangguk sambil mencium tangan Clarysa.

"Jangan nangis dong. Masak jagoan Mama Papa nangis?" Celetuk Clarysa sambil tertawa kecil dengan tangan yang menyeka air mata putranya.

Laki-laki itu ikut mengusap air matanya dengan kasar. "Hikss... Aku bakal kangen Mama."

Kedua mata Clarysa ikut berkaca. Ia lalu merentangkan kedua tangannya dan langsung disambut dengan pelukan hangat dari Shaka.

Ini adalah kali pertama kedua orangtua itu meninggalkan putranya selama dan sejauh ini. Wajar saja. Ryshaka adalah anak tunggal. Semua mereka lakukan agar putra semata wayangnya itu bisa bahagia.

"Janji. Nanti Mama sering-sering ngabarin kamu." Ucap Clarysa pelan.

"Bohong! Hikss... Dari dulu, Mama– hiks! Kalo ama Papa, lupain Shaka! Hikss... Hiks!"

Clarysa terkekeh sambil mengusap air matanya sendiri. Ia mengusap rambut putranya yang menangis tersedu-sedu dalam pelukannya.

"Enggak. Kali ini Mama janji bakal ngasih kabar. Atau enggak, kamu chat Mama terus, ya? Oke, sayang?"

Shaka menarik diri dari pelukan Mamanya. Ia pun dengan terpaksa menggangguk dengan wajah memerah.

Clarysa yang melihat itu jadi tidak tega. Ia menatap sang suami disebabkannya dalam.

"Batalin aja ya, Pa?"

Revan langsung melotot tidak terima. "Enggak." Pria itu menghela nafasnya. "Sayang, kita kan mau– ck! Tau ah!"

"Gak bisa dibatalin, ya?"

"Enggak."

Revan menjawab dengan ketus pertanda keputusan ini tidak bisa diganggugugat. Pria itu langsung melangkah kedepan Shaka membelakangi istrinya.

"Shaka, gakpapa kan kalo kamu sendiri disini." Ucapnya sambil memegang pundak putranya tersebut. Kedua matanya melotot menatap putranya agar mengiyakan ucapannya.

"Bilang, 'iya', Papa bakal transfer kamu lima juta." Ucap Revan tanpa suara.

"Iya, Ma. Aku gakpapa kok." Ucap Shaka mulai tersenyum lebar. Kesenangan bakal dapet uang lima juta.

Clarysa menatap anaknya ragu. "Janji sering-sering kabarin Mama, ya?"

Clarysa menggeser posisi Revan yang menutupi pandangannya dengan sedikit kasar. Ia langsung memeluk putranya dengan seerat mungkin.

"Mama berangkat dulu ya, sayang? Baik-baik jaga rumah."

"Iya, Ma." Jawab Shaka sendu. Ia lalu gilir menatap ayahnya dan langsung memeluk pria tersebut.

R Y S H A K A [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang