EKSTRA CHAPTER 2

365 22 7
                                    

Playlist: River Flows In You
[Piano & Violin cover]


3000 words lebih lohh. Yang gak vote jahat banget serius😭

Ini juga bakal jadi ekstra chapter terakhir dan artinya cerita Ryshaka benar-benar tamat.

Happy reading!!🤍





— R Y S H A K A —





Tak terasa, setahun telah berlalu. Shaka berdiri gagah di depan cermin full body yang memperlihatkan aura seorang pria jantan yang melekat kuat pada dirinya.

Jas hitam yang membungkus tubuh proposional dengan kemeja putih dan dasi import berwarna biru bergaris hitam miring membuat dirinya nampak seperti seorang pejantan tangguh.

Dari belakang, seorang perempuan memeluk lengannya sambil tersenyum di cermin melihat sesosok Ryshaka yang terlihat sangat tampan dalam acara perpisahannya hari ini.

Perempuan itu membalikkan tubuh Shaka ke arahnya membuat ia mendongak tinggi sedangkan laki-laki itu menunduk karena tinggi perempuan di depannya hanya sebatas dadanya saja.

"Anak Mama ganteng banget!" Clarysa memekik gemas sambil menangkup wajah putranya.

Shaka tersenyum tipis. Ia lalu sedikit merunduk untuk memeluk tubuh sang ibunda yang sangat ia cintai.

Setahun terlah berlalu. Setelah kejadian tersebut, Shaka berubah. Laki-laki itu menjadi seorang pendiam.

Bukan dingin, tapi Shaka seketika berubah menjadi anak introvert yang lebih suka belajar dan jarang keluar dari kamar.

Dirinya hanya akan keluar ketika para temannya menghampiri untuk main. Walaupun demikian, di tempat nongkrong atau ketika mereka bermain basket dan nge-gym bersama, Shaka tidak banyak bicara.

Clarysa melepaskan pelukannya. Ia membenarkan letak dasi Shaka yang sedikit miring.

Tidak hanya para teman Shaka yang sadar jika laki-laki itu berubah, namun keluarganya pun sadar.

Sekarang, tidak ada lagi seorang Ryshaka yang manja, tidak ada lagi kejailan Ryshaka, kecerewetannya, tidak ada lagi guyonan receh beserta dengan tawa lepas Ryshaka. Semuanya hilang seketika.

"Shaka,"

"Hmm?" Jawab Shaka singkat.

Clarysa menghela nafasnya. "Udah setahun, Ka. Kamu masih mau jadi pendiem kayak gini? Mama sama Papa ngerasa kehilangan kamu. Ke mana Ryshaka yang manja suka nempel Mama sama Papa? Mama kangen kamu..."

Kedua mata Clarysa berkaca. Ia menatap putranya sambil menahan air mata.

Shaka menghela nafas sambil mengecup pipi sang ibunda. "Aku gak bisa terus manja-manjaan sama kalian. Aku udah besar, Ma. Aku udah mulai dewasa. Malu juga sama Zea kalo aku masih manja ke kalian."

"Bu-bukan gitu maksud Mama..." Clarysa akhirnya terisak juga.

Putranya itu kembali menghela nafas panjang lalu membawa ibunya ke dalam pelukan hangat.

R Y S H A K A [ENDING]Where stories live. Discover now