Prolog

547 53 2
                                    

Cahaya sinar cukup mengganggu ku paksa membuka kelopak mata, bersamaan pemandangan hijau di depan netra ku amati dalam diam.

Di mana ini?

Tidak jauh tempatku berdiri ada sebuah bangunan besar, sebuah rumah tampak familiar dengan aula luas menjadi sebab mata terus mengerjap. Ujung genteng melengkung indah dibuat terpesona, belum lagi dua buah patung sepasang kekasih saling memadu kasih dengan romantisnya. Apa ini? Sama sekali belum pernah diriku menginjakkan kaki ke tempat ini.

"Apakah itu dirimu, Awisa?"

Sebuah suara segera ku alih pandang, menatap seorang pria berdiri tegap di antara kakinya yang cagak. Badan penuh otot seakan menghipnotis selama beberapa waktu, rambutnya terkeling rapi dan wajah rupawan itu menyihirku untuk terkesima. Orang itu terasa tidak asing, belum lagi suara beratnya membuatku terus mengingat-ingat siapakah Ia memanggil namaku dengan sebutan itu?

Kemudian, semua yang ku lihat lenyap. Pandangan menggelap disertai timbul rasa sakit di kepala.

Ada satu hal tidak ku mengerti, benarkah sebelum-sebelum ini Aku pernah merasakan yang namanya 'kehidupan'?

-------_------_--------_--------_--------

Yapp! Selamat datang kembali kalian. Jangan pernah bosan buat mampir di lapakku ya, xixixi.

Kali ini Aku mau up CB2 yg sebenarnya masih ada banyak terdapat alur yang rumpang. Aku tidak akan berjanji apapun kepada kalian, dibuatnya cerita ini semata-mata diriku merasa 'ganjal' karena belum benar-benar tergali habis.

Di wattpad, aku hanya akan publish mungkin sampai 3 bab? Sisanya ada di bio ku yang bisa kalian baca di sana.

Ini lebih kek apa ya, terserah kalian deng mau gimana. Aku hanya ingin menciptakan alur lebih baik lagi untuk karakter yang aku sayang (sekali pun kalian ngerasa gedeg dan jengkel banget sama tingkah bodohnya Awisa) 😂

Cinta Betakhta 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang