KABAR GEMBIRA

43 19 97
                                    

Calista sudah berada di dapur kini ia lagi memasak makanan daging sapi di karena ia lapar tengah malam.

Bukannya tidur Calista malah memasak di dapur tapi gak-papa lah toh asalkan TOP gak terganggu oleh peralatan dapur yang berisik banget.

"Ini kok lama ya masak dagingnya tapi aku lihat di YouTube kok cepet banget malahan gak sampai 15 menitan" gerutu Calista saat ia melihat daging sapi yang sudah dia rebus namun belum empuk juga dagingnya

"Gue tinggal main game mampus lu, tapi kalau gue tinggal main game nanti malahan rasa dagingnya lembek, aish serba salah mulu"

Ting

Suara bunyi dari resto yang sedang rebus daging sapi

"Jadi bestie kalau kita mau makan daging sapi harus banyak ekstra sabar ya, karenakan dagingnya itu harus benar-benar empuk saat di rebus kalau belum empuk dagingnya nanti kalau di makan jadi keras di mulut" - author Xie

"Ok sudah selesai sekarang gue mau bikin bumbu racik dulu, tapi ini tempat bumbunya kok tinggi banget ya ampun, mau bangunin Top tapi aku kasihan sama dia udah baru kelar kerjain skripsi kampusnya, di sini gak ada kursi kecil gitu kek?" Calista mondar-mandir mencari keberadaan kursi kecil itu namun hasilnya nihil ia kewalahan sampai ingin nangis tapi ia ingat kalau dirinya itu gak boleh nangis sama atasannya.

"Gak ada pilihan lain selain manjat, ok gue harus manjat meja dapur biarin lah nih meja kalau kotor nanti pagi gue bakal bilang ke Top aja"

Akhirnya Calista memutuskan memilih untuk memanjat meja tersebut itu dengan alas kakinya.

Setelah berhasil memanjat ia di kaget kan oleh suara lelaki dari lantas atas

"Astaga Calista kamu ngapain manjat meja dapur milik saya, turun gak kamu sekarang!" Tegur Top sambil tangannya di lipat di dada

"Baik" Calista pun menuruti ucapannya akhirnya ia sudah selesai turun dari meja tersebut.

"Ngapain kamu manjat-manjat malam hari, mau cari apa kamu?" Tanya Top

"Mau cari bumbu dapur"

"Kan bisa bilang ke saya gak perlu pakai acara manjat segala nanti kamu jatuh gimana siapa yang repot? Saya kan" omelnya top ke depan muka Calista dengan tangannya bersilang ke dada.

"Gue gak enak ganggu lu tidur nyenyak"

"Mangkanya kalau tadi sore itu makan yang banyak biar malamnya gak ganggu orang tidur, paham gak kamu?"

"Paham, tapi tipe perut gue ini di kasih makan banyak pun nanti lapar lagi"

"Masih jawab aja lu, dasar cewek!"

_______________

Pagi pukul 06.00

Top sedang sibuk dengan mata pelajaran kuliahnya ia menata semua buku Yang akan ia bawa nanti di kuliahnya, sampai ia melihat kamar Calista ternyata masih tutup pintu, ia gak peduli tentang itu, tapi ia teringat kejadian tadi malam langsung berubah moodnya seketika.

Calista bangun tidur setelah Top sudah berangkat kuliah

Calista olahraga pagi dulu supaya otot-otot nya biar kuat gak jadi lemes dan berakhir ingin tidur lagi.

(Mohon maaf ya kalau bagian kata-kata ini salah mohon koreksi, karena bahasa Indonesia saya masih di bawah rata-rata, mohon maklum)

Ia melihat kaca di handphone seketika terkejut mendapatkan dua puluh panggilan dari atasannya.

Langsung saja ia mencet nomer itu dan menelpon nya

"Halo"

"Halo, bos kenapa nelpon saya banyak banget?"

"Oh Calista" ucapnya masih terdengar samar-samar oleh Calista akhirnya bosnya buka matanya lebar ternyata yang telpon sama dia itu Calista.

"Kamu kemana aja ha? Saya nelpon gak diangkat-angkat!" Amuk sang bos itu di sebrang sana

Calista langsung reflek menjauhkan handphone nya ke telinga miliknya

"Bisa gak sih gak usah teriak masih pagi juga!" Amuk nya yang tak kalah dengan bos nya itu

Perdebatan antara bos dan anak buah telah di mulai padahal tadi mereka bicaranya santai sekarang malah ikutan ngegas dua-duanya

"Kamu saya jadwal kan sekarang-"

Belum selesai si bos bicara malah Calista ikut bicara bersamaan

"Jadwal apaan?"

"Kalau ada orang yang lagi telfon itu dengerin sampai selesai baru tanya Calista!"

"Ya bos mangap"

"Mangap bahasa apa?"

"Bahasa alien, ya bahasa manusia lah masa alien ngadi-ngadi ini bos"

"Udah sekarang saatnya serius jangan bercanda, nanti kamu saya jadwalkan di kota pahlawan"

"Kota pahlawan itu kota mana dan negara apa?"

"Kota pahlawan itu kota Surabaya Calista" pak bos itu menepuk jidatnya yang harus penuh sabar dengan sikap Calista

"Ya kan saya gak tau pak, tapi kenapa saya di tugaskan di Surabaya?"

"Ada jamuan bisnis kamu harus ikut hadir dalam jamuan ini, ini wajib karena nanti ada hadiah yang mungkin kamu suka di pesta itu"

"Baik pak saya laksanakan, jam sama tempatnya share lock aja di pesan"

Tut

Panggilan sudah diakhiri dari dua pihak Calista menuju ke kamar mandinya serta membawa baju ganti tersebut di kamar mandi

_____________

Ia menulis di sticky note lali tempel di meja makan, biar saat Top pulang dari kuliah ia gak perlu khawatir lagi.

Kini Calista membawa tas serta koper untuk menuju ke bandara Soekarno

Ia memasang earphone di telinga biar gak mendengar suara bisikan di sekitar nya

Calista sudah menaiki pesawat itu dan melihat pemandangan pesawat dari luar setelah selesai melihat pemandangan ia beralih membaca buku novel yang sempat beli di Prancis kemarin

"Mana ya koper gue?" Calista sibuk mencari keberadaan kopernya

"Kok sama semua sih warna kopernya lagi, kalau ketukar gimana nih"

Emang bener ya kalau beli koper itu jangan lewat online nanti malah samaan seperti Calista contohnya. Hahaha - Xie

Akhirnya Calista mengambil asal koper tersebut sebelum melihat dalam koper itu, apakah betul punya dia apa bukan?toh itu bukan masalah besar bagi Calista.

"Gue ambil aja lah, salah ambil  juga gpp toh isi koper gue cuman makanan doang kalau masalah senjata sama baju di dalam tas semua"Ucapnya dengan ringan tanpa beban.

🙂🙂🙂🙂

Udah ya segini aja cerita ini

Dan maaf bila saya telat update 🙏

Happy reading semua 💗😉

Jangan lupa vote ya dan coment juga

Tolong hargai penulis ya wahai para readers^.^

CALISTA[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang