Chapter 3

1K 119 1
                                    


Keheningan memenuhi seisi ruangan, semuanya hanya terfokus pada penampilan menakjubkan gadis penari itu.

Diana bergerak bebas, tubuhnya lentur dan lincah.

Salah satu bangsawan terpana melihat penampilan itu, ia melihat jiwa kebebasan dalam gerakan diana, dan tidak lain sosok tersebut ialah Lilian York.

Ini pertama kalinya Lilian mengagumi seseorang hingga sedalam ini.

Pada sisi lain, Diana selesai dengan tariannya, ia berputar beberapa langkah, lantas membungkuk hormat.

*Prok Prok prok

Suara tepukan tangan memenuhi pendengaran, seisi tempat heboh akan penampilan itu, Diana siodonna melampaui ekspektasi mereka.

Selepas menari diana langsung kabur ke tempat tersembunyi di luar istana.





**

Diana pov

Hahh...

Akhirnya aku menemukan tempat yang sepi untuk menenangkan diri.

Haduh hampir mampus,
jantungku rasanya mau meledak saking banyaknya bangsawan yang menonton.

Mana tadi tampilnya pake baju kurang bahan, tapi untunglah Diana cantik, jadi aku lumayan pd pakai pakaian beginian.

Tapi ini aneh, aku memang tidak bisa menari, tapi tubuh ini tadi bergerak sendiri.

Aku bahkan bisa rasain lenturnya tubuh ini sampai bisa gerak kiri kanan kayak karet,

padahal kalau pake tubuh asliku beh--udah encok kebelah dua.

Tapi kan ya

Aku tadi tidak terlalu memperhatikan claude karena gugup tampil, apa dia tadi melihatku ya?

Au ah, mending kabur.

Aku menatap pagar di hadapanku, berpikir kalau aku bisa meloncat dan kabur dari neraka ini lewat sana.

Tapi tinggi banget, setinggi harapan orang tua.

Awoakwok. g

Meski begitu aku akan tetep nekat naik demi keselamatan hidupku.

Aku akhirnya mamanjat salah satu pohon yang ada di situ sebagai akses untuk naik ke atas pagar.

Aduh, malu maluin kalau sampe ada yang liat nih.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Suara bariton menginterupsi aksiku, seakan memberi peringatan untuk tidak berbuat lebih jauh.

Aku reflek menoleh dan langsung turun.

Kosong

Tidak ada siapa siapa.

Aduh ini siapa sih yang lagi sok misterius, horor tau.

"S-Siapa ya? " Tanyaku was was.

Hening, tidak terdengar lagi apa apa hingga akhirnya aku melihat sosok lelaki muncul dari kegelapan.

Jantungku serasa membeku, tidak berdetak kembali.

Pria dengan rambut halus berantakan, serta mata biru permata,

Walau tidak pernah melihatnya secara langsung,

Orang ini..

CLAUDE DE ALGER OBELIA!?

Apa yang dia lakukan di sini!? Dia tidak menetap saja di dalam sana? Kenapa malah ikutan keluar!?

Who Made Me a Dancer [WMMAP X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang