Part 22

10.3K 621 27
                                    

☆Prilly pov.

Ya hari ini adalah hari dimana pernikahan aku sama kak digo, sebenernya aku udah coba nolak pernikahan ini tapi apa hasilnya nihil mama selalu maksa, aku cuman mau aku menikah sewaktu aku inget semuanya bukan seperti ini sewaktu aku lupa semua, Tuhan ku mohon kali ini saja sebelum aku menikah dan resmi menjadi istri kak Digo aku mohon kembalikan ingatanku agar aku dapat mengingat semuanya" Doaku dalm hati aku berharap doaku ini akan terkabul, Tapi apa mungkin entahlah cuman tuha yang tau.

Tokk.. Tokk.. Tokk... Bunyi ketokan pintu.

"Masuk, Ujarku seorang pun muncul dari balik pintu.

"Sayang kamu udah siap.??"Tanya orang itu yg tak lain adalah mama.

"Ma aku tak ingin menikah dengan kak Digo aku belum mengingat ingatan ku tapi mamah slalu memaksa ku untuk menikah Denganya" Jawab ku yg membuat mama kaget ya kemarin kemarin aku hanya bisa diam karna setiap aku bicara pasti mama slalu memotongnya.

"Salsa kamu ini bicara apa, Kamu ingin memalukan keluarga kita.??"Ucap mama penuh emosi.

"Mah pernikahan ini mamah yg mau bukan Salsa, Salsa cuman mengagap kak digo kakak bukan pacar ataupun semacamnya"Ujarku lagi sambil menangis.

"Mamah ga mau tau kamu harus menikah sama digo"Ucap mamah lalu berlalu dari sini dan tak lama perias pun datang.

"Maaf mba udah siap buat di rias.??"Tanya salah satu dan aku hanya diam tak bergeming dengan air mata yg slalu berjatuhan.

"Maaf mba ayo kita mulai dan lebih baik mba hapus air matanya nanti percuma kalo mba dirias tapi mba terus menangis bisa bisa makeup nya luntur" Ujar temanya perias tersebut aku hanya mengangguk.

Tak lama perias itu pun mulai merias wajah ku dengan cekatan hampir dua jam aku berkutat pada alat alat rias ini dan akhirnya selesai juga.

"Udah mba sekarang mba boleh membuka matanya"Ujarnya aku pun langsung membuka mata sumpah aku nggak nyaka aku bisa secantik ini dengan balutan kebaya moderen berwarna putih tulang yg pas di tubuh mungil ku rambut di sanggul di hiasi asesoris dan juga bunga melati dan hagh heels berwarna senada.

"Tak salah memplay wanitanya benar benar sangat cantik ujar salah satu sang perias berdecak kagum dan hanya ku balas dengan senyuman.

"Tok tok tok" Bunyi ketokan pintu lagi

"Masuk"Ujarku orang tersebut pun masuk betapa terkejutnya sku saat melihat siapa yg memasuki kamar ku ini.

"Hay Salsa" Ucapnya menyapaku.

"Ah hay Angel"Ya dia adalah angel Orang yg sangat teropsesi ingin memiliki kak Digo tapi sayang kak digo tak pernah mencintainya bahkan menyukainya.

"Emm saya ingin berbicara berdua denganya" Ujar angel di angguki kedua perias tersebut, rasa takut sudah menjalur di sluruh tubuhku.

"Lo apa kabar,enak banget lo baru kenal digo langsung nikah sama dia sedangkan gue yg udah lama kenal dia bahkan menyukaninya tak pernah sama sekali di anggap olehnya" Ujar angel tersenyum sinis.

"Em maaf angel ini ..karna perintah mama dan papa bukan kemauan ku"Ujarku gugup.

"Oh ya tapi kenapa harus digo lo tau kan gue cinta banget sama dia.!!" Ujarnya membentak, oke  kali ini aku bener bener sangat takut bahkan bener bener takut.

"Maaf aku bener bener tak tahu" Ujarku melangkah mundur karna angel terus melangkah maju mendekati ku.

"Maaf lo ga berguna kalo gue ga bisa dapetin digo cewe lain pun tak akan bisa termasuk lo.!!"Ujarnya lagi lagi membentak, aku rasa dia sudah gila cuman karna lelaki dia sampe segini'nya.

"Tapi ngel aku udah berusaha nolak tetep aja mama maksa"Ucapku yg bener bener takut.

"Gue ga percaya.!!"Ujarnya lalu mendorong tumbuh ku aku yg terkejutpun oleng badanku jatuh ke tanah dan kepalaku terbentur i dinding tiba tiba padangan ku buram.

"Salsa.!!!"Ucap seseorang aku pun menoleh.

"Digo" Ucap ku lirih tiba tiba terlintas bayangan dan aku tak ingat lagi semuanya gelap.
••••••••••

Gue membuka mata gue perlahan "dimana ini" Ucapku melihat sekeliling dan semuanya ruangan yg ga gue kenal dan yg paling parah gue nggunain kebaya gue yg bingung pun  coba mengingat.

"OMG Gue inget gue mau nikah sama digo ya digo"Ucap ku terkejut.

"Salsa kamu udah sadar"Ucap seseorang yg tak lain adalah digo.

"Sorry digo gue bukan salsa gue prilly gue udah inget semuanya dan gue ga bisa nikah sama lo karna gue, gue ga cinta sama lo" Ucap ku lalu bergegas pergi.

"Apa ini akhir dari semuanya"Ucap Digo lirih gue pun menghentikan langkah gue.

"Gue masih nggap lo kaya kakak gue sendiri dan makasih buat semuanya" Ucap gue lalu pergi keluar dari rumah ini.

"Salsa kamu mau kemana" ujar wanita paru baya aku pun menoleh.

"Aku bukan salsa tapi prilly maaf aku harus pergi"Ujar ku lalu meneruskan langkah ku, sesampainya di jalan raya gue pun menugu taXi lewat tapi tiba tiba ada mobil sport hitam yg berhenti di depan gue.

"Ayo prill aku anter pulang" Ujar digo gue sepet terkejut tapi gimana lagi niat dia baik masa gue tolak gak mungkin kan.

"Okelah"kata gue lalu masuk ke dalam mobil digo sumpah perasaan gue ga enak banget kaya ada sesuatu yg bakal terjadi sma hubungan gue dan ali.

"Ini rumah kamu.??" Tanyanya dan gue jawab agukan .

"Yaudah yuk masuk"Ujarku turun dari mobil di ikuti digo.

"Lah non prilly" Ucap satpan dirumah gue, Gue ga gubris gue langsung masuk dan gue ga liat siapun di rumah ini pandangan gue tertuju sama udangan ya itu undangan entak kenapa gue penasaran sama undanagn itu gue pun langsung ngabil udangan yg ada di atas meja ruang keluarga betapa terkejutnay gue pas liatt udangan apa ini dan siapa nama dari undangan tersebu

"Aliando syarif dan Sisi latuconsina"

Degggg .. seperti terkena besi yg beratnya berkilo kilo setelah membaca udangan pernikahan ali ya cowo yg gue cinta sama Sisi kakak sepupu gue sendiri. Air mata guepun meluncur dengan sendirinya.

"Lo tega li lo tega.!! Kenapa lo ga nunggu atau nyari gue lo malah nikah sama orang lain..!!!"Ucapku menjerit histeris.

"Prill kamu kenapa"Ujar digo yg baru masuk ke rumah gue dia pun merebut undangan yg gue pegang dia sama kaya gue dia juga terkejut.

"Sisi"Ujarnya lirih.

"Lo kenal.??"Tanya ku Bukanya menjawab dia malah menyeretku keluar dari rumah,

"Kita harus kesana sebelum terlambat"Ujarnya.

"Maksud lo.??"Tanyaku bingung dengan suara serak.

"Ya di udangan ini di laksanankan ijab kabulnya jam dua  belas siang ini udah jam setengah dua balas kurang lima menit dan waktu kita cuman tiga puluh lima menit buat sampe di sana, "Ujarnya lalu memasuki mobil di ikuti gue..
☆Prilly pov and.

Hayo Masih penasaran ga nie klo masih jangan lupa di Coment and vote yah. aku bakal lajut kalo udah 75+ votenya dan 10 Coment nya..
Aku cuman mau kerja samanya aku udah ngetik pegel pegel dan aku pengen kalian hargai dengan tekan bintang oke.."

Cewe cupu I love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang