Part 21

10.4K 562 13
                                    

7(Tujuh) Tahun kemudian.
☆Prilly pov..

Sumpah aku ga nyaka aku udah 7 tahun ada di jerman, dan hari ini aku bakalan pulang ke indonesia, huuuu itu sangat menyenakan aku bakalan balik ke negara kelahiranku sendiri.

"Salsa kamu udah siap kan.?,"Tanya mama.

"Siap banget mah yaudah brangkat yuk mah. aku udah ga sabar banget nie."Ucap ku manja.

"Iihhh kamu yah makin gede makin manja aja bukan'nya makin dewasa,"ucap kak digo sambil mencubit hidung ku.

"Ihhh kak sakit tau,"kata ku sambil cemberut.

"Maaf deh maaf,"ujarnya sambil mengelus hidungku yg telah ia cubit.

"Oke, yaudah yuk brangkat ujar ku bersemangat, dan di angguki mama papa dan kak digo, kita pun langsung memasuki pesawat yg akan tack off menuju indonesia.

^Skipp di indonesia.

Setelah menempuh perjalanan yg cukup melelakan ini akhornya pesawat yg aku tumpangi sudah berada di Indonesia, Sumpah aku sangat merindukan kota ini,

Aku yang baru aja keluar dari pesawat bersama kak digo mama dan papa langsung berjalan keluar bandara tapi tiba tiba

"Brukk... aku di tabrak sama laki laki ,Tubuhku yg sudah tak seimbang pun oleng dan hampir terjatuh tapi lelaki tersebut langsung menangkap ku ke dalam pelukanya kita pun akhirnya beradu pandang, tunggu lelaki ini tak asing bagi ku, siapa dia aku serasa mengenalinya."ucapku dalam hati.

"Ekhemm, "kak digo pun berdehem aku dan lelaki ini pun langsung berdiri tegap.

"Prilly,"ucapnya yg membuatku mama papa dan juga kak digo bingung.

"Sorry dia bukan prilly dia salsa,"ucap kak digo tak terima.

"Dia itu prilly, prilly latuconsina anak sekaligus putri tunggal dari rizal latuconsina pengusaha terbesar di asia,"Ucap nya, jujur aku memang tak asing akan a itu tapi aku bener bener tak inget apa apa.

"Ga usah ngada ngada deh lo jadi orang, dia adek gue kalo ga percaya tu tanya bokap sama yokap gue,"ucap kak digo dengan emosi yang menggebu gebu.

"Iya benar ini anak saya Salsa Amelia putir anak yg saya kadung 9 bulan dan saya lahirkan dengan perjuangan antara hidup dan mati saya,"jelas mama dan di angguki papa. Lalu lelaki itu hanya diam saja dan tak lama air mata lelaki itu pun jatuh ke wajah tampanya,

"Salsa kita pulang ya, pasti kamu cape iya kan.??,"Ucap kak Digo sambil mengelus rambutku sayang. Aku pun menjawab dengan anggukan sebenarnya aku tak ingin meninggalkan lelaki itu sendiri tapi apa boleb buat pasti kalo aku ga nurutin kemauannya pasti kak digo marah.

"Yaudah yukk,"Ujar kak Digo lalu menarik tangan ku menuju mobil yg di dalamnya terdapat lelaki paru baya.

"Masuk yuk.,"Ucap kak digo dan aku jawab agukan, aku pun memasuki mobil tersebut.
^Skipp di rumah.

"Pah Mah kak  aku masuk kamar dulu ya,"Ucap ku .

"Iya sayang, "ujar mama aku pun alngsung melangkahkan kaki ku menuju kekamar ku yg udah lama ga aku tempati.

"Huu sungguh hari yg melelahkan dan juga menyenangkan, Siapa ya cowok tadi ko mukanya ga asing banget buat aku, malah pas kita pelukan sama tatappan mata aku ngerasa nyaman banget di deket dia,"ucap ku yg sedang tiduran sambil ngliatin langit langit kamar aku.

"Tok tok tok.."Bunyi ketukan pintu

"Masuk,"ujar ku tak lama mamah pun masuk ke dalam.

"Ada apa mah.??,"Tanyaku yg bingung karna tiba tiba mama kekamarku padahal kan baru aja masuk ke dalem.

Cewe cupu I love youWhere stories live. Discover now